Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kecerdasan Buatan I Di Banyak Perusahaan, AI Sering Jadi Dasar Pengambil Keputusan

Proliferasi AI yang Pesat Menjadi Ancaman Demokrasi

Foto : ISTIMEWA

GARY MARCUS Ilmuwan di Universitas New York - Risiko terbesar yang ada saat ini adalah ancaman terhadap demokrasi ada banyak pemilu di seluruh dunia pada tahun 2024, dan peluang bahwa tidak ada pemilu yang palsu dan hal-hal seperti itu hampir nol.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat politik sekaligus Wakil Rektor Tiga Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan perkembangan AI perlu disambut sekaligus disikapi secara bijaksana agar lebih banyak memberi manfaat dari pada ekses negatif, khususnya dalam berdemokrasi dan kehidupan sehari-hari.

"Berbagai peringatan tersebut harus kita tanggapi positif dengan peningkatan awareness and allertness sehingga kita senantiasa punya readiness untuk mengantisipasi berbagai dampak negatif AI. AI memang harus diwaspadai, tetapi juga tetap membawa manfaat bagi perbaikan kehidupan dan peradaban manusia. Asal sumber daya manusia kita telah siap dan berkualitas, tidak ada yang perlu ditakutkan berlebihan. Saya meyakini bahwa manusia tetap akan memegang peran sentral," katanya.

Pemerintah dan negara-negara di dunia harus mendorong para pelaku digital untuk membuat AI lebih memberi manfaat yang nyata bagi kehidupan berdemokrasi. Risiko-risiko yang mungkin hadir dari AI harus dibalik menjadi kekuatan membangun demokrasi.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top