Program Pemulihan Jadi Fokus Utama
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pemerintah memprioritaskan tujuh program strategis yang ditargetkan mempercepat upaya pemulihan ekonomi imbas Covid-19 dalam APBN 2021. Total alokasi belanja negara mencapai 2.750 triliun rupiah, meningkat dibandingkan 2020 mencapai 2.739 triliun rupiah.
"Kesehatan tetap tinggi 169 triliun rupiah, ada akselerasi pemulihan kesehatan, reformasi JKN dan memastikan health security preparedness makin baik," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam webinar Forum Merdeka Barat di Jakarta, Selasa (6/10).
Selain alokasi anggaran kesehatan yang disebut masih tinggi, pemerintah mengalokasikan anggaran terbesar yakni pendidikan 20 persen dari APBN atau mencapai 550 triliun rupiah. Anggaran pendidikan ini diarahkan untuk memberikan penguatan kualitas pendidikan melalui peningkatan program internasional penilaian pelajar (PISA) dan penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) serta kompetensi guru.
Kemudian, alokasi belanja untuk perlindungan sosial mencapai 421,7 triliun rupiah untuk mendukung reformasi perlindungan sosial bertahap yaitu perlindungan sosial komprehensif berbasis siklus hidup dan antisipasi populasi masyarakat menua atau aging population.
Sektor infrastruktur juga tidak kalah besar mendapatkan alokasi anggaran APBN 2021 sebesar 413,8 triliun rupiah melalui penyediaan infrastruktur untuk layanan dasar, peningkatan konektivitas, dan dukungan pemulihan ekonomi serta melanjutkan program prioritas tertunda.
Ketahanan Pangan
Selain itu, lanjut dia, alokasi untuk ketahanan pangan mencapai 104,2 triliun rupiah melalui peningkatan produksi pangan dan dukungan pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sistem pangan nasional dan pengembangan food estate.
Program strategis lainnya yakni pariwisata yang pada 2020 mendapat tekanan paling besar dari dampak Covid-19 menjadi prioritas dengan alokasi mencapai 15,7 triliun rupiah yang fokus mengembangkan kawasan wisata dan pengembangan kerja sama pemerintah dan badan usaha.
Sektor terakhir adalah bidang teknologi, komunikasi dan informatika (ICT) dengan alokasi anggaran 29,6 triliun rupiah melalui optimalisasi pemanfaatan ICT untuk mendukung dan meningkatkan kualitas layanan publik.
- Baca Juga: ULN Indonesia Oktober 2024 Menurun
- Baca Juga: Kendala Cuaca Menyebabkan Kenaikan Harga Ikan
Ant/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 3 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 4 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 5 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
Berita Terkini
- Mantan Uskup Bogor Mgr Michael Cosmas Angkur Wafat
- Pertumbuhan Dana Pensiun Diprediksi Masih Prospektif pada 2025
- Majelis Adat Kerajaan Berkomitmen Jaga Tradisi Nusantara Lewat Keberadaan Keraton
- Libatkan 141.605 Personel Gabungan, Polri Gelar Operasi Lilin 2024 untuk Amankan Mobilitas saat Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Jakarta Diminta Perbanyak Hiburan Murah saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025