Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 18 Des 2024, 13:07 WIB

Pemprov Jakarta Diminta Perbanyak Hiburan Murah saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Pengunjung tempat wisata Monas di Jakarta Pusat.

Foto: antara foto

JAKARTA - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperbanyak hiburan di tempat wisata dengan tarif murah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Momentum liburan anak sekolah, Natal dan Tahun Baru harus diisi dengan berbagai acara dan atraksi," kata Nova saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (18/12).

Menurut dia, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta perlu menyiapkan tempat wisata dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Jakarta maupun luar daerah.

Selain memberikan hiburan murah, kata Nova, dengan adanya atraksi dan hiburan murah juga sebagai upaya mendongkrak jumlah wisatawan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang diprediksi menjadi momentum terjadinya peningkatan jumlah wisatawan.

Ia menjelaskan bahwa menjelang akhir tahun, biasanya para orang tua akan mempersiapkan rencana liburan bersama anak-anak.

Hiburan murah yang dimaksud, kata dia, seperti halnya atraksi air mancur menari yang digelar di Lapangan Banteng dan video ‘mapping’ hingga panggung hiburan di Monumen Nasional (Monas).

“Tujuannya tidak hanya menarik minat para wisatawan Jakarta, melainkan para wisatawan luar kota hingga luar negeri,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, waktu liburan tidak hanya dinikmati warga Jakarta sehingga perlu penambahan waktu lebih lama bagi untuk menampung jumlah pengunjung dari luar kota.

Ia menambahkan, Dinas Parekraf DKI Jakarta perlu memasang penunjuk arah yang jelas guna memudahkan wisatawan saat akan mengunjungi tempat wisata.

Hal itu juga sebagai bentuk antisipasi penumpukan atau kerumunan di titik tertentu yang membuat wisatawan atau warga tidak nyaman.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.