Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program Keluarga Harapan Bukti Negara Hadir

Foto : KORAN JAKARTA/HENRY PELUPESSY

SERAHKAN SERTIFIKAT | Menteri Sosial, Idrus Marham (kiri) bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (dua dari kiri) menyerahkan Sertifikat Graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) Sejahtera Mandiri kepada 32 peserta PKH Kabupaten, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (25/4). Bantuan PKH untuk Kabupaten Tegal sebesar 111,453 miliar rupiah untuk 58.940 Keluarga Penerima Manfaat.

A   A   A   Pengaturan Font

PKH, lanjutnya, merupakan program Presiden Joko Widodo yang pada 2018 telah menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Besarnya bansos adalah 1.890.000 rupiah per keluarga. Bansos diberikan bertahap empat kali dalam setahun yakni pada Februari, Mei, Agustus dan November.

Mensos menjabarkan, ada dua pola pendekatan Presiden untuk membangun Indonesia melalui Nawa Cita. Pertama, pendekatan untuk pemenuhan kebutuhan mendesak dan masalah rakyat. Misalnya pemenuhan gizi keluarga, pendidikan anak, dan jaminan kesehatan. "Nah untuk tiga hal itu pemerintah menyalurkan PKH, Beras Sejahtera (Rastra), dan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT). Ketiganya untuk ibu-ibu. Kemudian untuk anak sekolah ada Program Indonesia Pintar, serta Program Indonesia Sehat untuk berobat gratis. Semua ini tujuannya untuk memenuhi kebutuhan mendesak ibu-ibu," papar Mensos.

Kedua, kebijakan yang prinsip dan jangkauannya jauh ke depan. Seperti yang disampaikan Menhub yakni dibangunnya tol laut, pelabuhan, bandara, dan jalan tol di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Menteri Perhubungan, pembangunan infrastruktur itu bertujuan agar semakin mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. "Mudik nyaman karena waktu tempuhnya relatif lebih singkat dengan adanya jalan tol. Lalu, pilihan moda transportasinya juga beragam. Cara beli tiket transportasi umum juga lebih mudah," tandasnya. SM/E-3

Komentar

Komentar
()

Top