Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program JKN-KIS Bantu Maimunah Sembuh Dari Polip Rahim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews - Mendengar istilah pahlawan tanpa tanda jasa, hal yang terbesit pertama kali dibenak kita adalah sosok guru, karena begitu mulianya pekerjaan seorang guru untuk mendidik dan mencerdaskan insan bangsa terkhusus Indonesia tercinta. Beruntungnya tim Jamkesnews mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang bersama salah seorang guru bernama Maimunah (56) yang berdomisili di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, membahas sedikit tentang pengalaman sebagai guru dan tentunya kesan dirinya selama bekerja ditemani Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Pertama kali terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS kalau gak salah tahun 1995, ikut dengan status kepesertaan mendiang suami karena beliau profesinya Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi sejak beliau almarhum status kepesertaannya berubah menjadi saya sebagai kepala keluarga menanggung 3 anak kami, kebetulan saya juga seorang PNS dan seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)," ucap Maimunah saat dijumpai di kediamannya pada hari Senin, (28/06).

Maimunah menambahkan menjadi peserta Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan adalah hal yang wajib, utamanya untuk keluarga kecilnya, karena dengan mobilitas yang cukup tinggi sebagai seorang guru serta menjadi ibu rumah tangga sekaligus tulang pungung keluarga membuatnya cukup sering merasa lelah, bukan hanya dari segi fisik namun juga pikiran, sehingga risiko untuk sakit juga bisa menghampiri kapan saja. Namun berkat Program JKN-KIS Maimunah merasa beban pikirannya berkurang sebab tidak khawatir dan tidak perlu memusingkan tentang biaya kesehatan keluarganya.

"Jadi sampai saat ini menjadi peserta JKN-KIS, saya sudah pernah merasakan manfaatnya, terutama pada tahun 2017 lalu, ketika saya mengalami sakit hebat yang gak tertahan di perut bagian bawah, setelah mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Mingu kondisi saya mulai membaik beberapa hari kedepan, tapi setelahnya sakit itu kembali lagi, sehingga dokter menyarankan untuk dirawat dan dilakukan teropong lambung," tambahnya.

Selama seminggu mendekap di rumah sakit, Maimunah menceritakan bahwa semua pelayanan yang ia rasakan sangat baik, mulai dari pelayanan yang diberikan hingga sikap perawat dan dokternya. Setelah diketahui bahwa tidak ada kelainan pada lambungnya, dokter menyarankan Maimunah untuk dilakukan pemeriksaan lanjut melalui metode Histeroskopi, sampai akhirnya dirinya didiagnosa mengidap Polip Rahim dan harus segera dioperasi, Maimunah yang semangat untuk sembuh mengaku langsung menyetujui saran dokter tersebut.

"Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup saya, harus melalui perawatan sampai berminggu-minggu, kemudian melalui operasi Polip Rahim yang tentunya berbiaya mahal ditambah lagi dengan obat-obatan pasca operasi, kalau dihitung-hitung gak bakal bisa bayar sendiri saya. Jujur saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada BPJS Kesehatan karena sudah menolong saya sehingga dapat sembuh dari penyakit tersebut," ujar Maimunah.

Guru yang dikenal baik hatinya ini mengaku bangga dengan Pemerintah Indonesia karena memiliki jaminan kesehatan yang luar biasa manfaatnya untuk melindungi warga negaranya. Ia juga mengungkapkan harapan terhadap Program JKN-KIS yang selama ini menjadi pendamping keluarganya, Maimunah mengatakan semoga program ini dapat terus menyebarkan manfaat dan kebaikannya kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Komentar

Komentar
()

Top