Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program Beasiswa Tantang Mahasiswi Farmasi Jadi Peneliti

Foto : istimewa

Foto Perwakilan seluruh jajaran petinggi akademik Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan perwakilan manajemen PT Darya Varia Laboratoria Tbk.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Perusahaan farmasi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, mengumumkan program beasiswa Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Researchers (D-STAR). Program ini menyasar mahasiswi jurusan farmasi yang memiliki minat dan bakat dalam penelitian.

Dalam menjalankan programnya, D-STAR bermitra dengan 4 Universitas yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Para mahasiswi dari perguruan tinggi tersebut diundang untuk berpartisipasi dalam proses seleksi.

Satu mahasiswi dari masing-masing perguruan tinggi tersebut akan kami beri beasiswa penelitian senilai 30 juta rupiah untuk mendukung tugas akhir mereka," kata Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Ian Kloer, melalui siaran pers Senin (22/7).

Program Beasiswa D-STAR digagas karena saat ini terdapat kesenjangan antara jumlah mahasiswi yang melanjutkan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi dengan jumlah yang bekerja di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Laporan penelitian berjudul A Complex Formula: Girls and Women in Science, Technology, Engineering, and Mathematics in Asiayang dirilis UNESCOmenunjukkan, hanya 2 dari 10 perempuan yang bekerja sebagai profesional, dan hanya 3 dari 10 perempuan yang memilih karir sebagai peneliti. Selain itu program stimulasi, seperti beasiswa, hanya mencapai 38 persen.

"Hal ini memerlukan perhatian dari industri, terutama di sektor farmasi, untuk mendorong perempuan memasuki dunia kerja," ucap Kloer,

Sebagai salah satu perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia, Darya-Varia sangat berkomitmen terhadap inklusivitas perempuan di tempat kerja, serta meningkatkan inovasi melalui penelitian. Peluncuran D-STAR ini sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung inklusivitas perempuan di industri farmasi.

"Perusahaan percaya dapat mengisi defisit penetrasi tenaga kerja perempuan dalam industri, dan juga dapat mengembangkan mereka menjadi peneliti terkemuka," imbuh Kloer.

Selain itu, program beasiswa D-STAR ini juga diharapkan dapat memberi kontribusi perspektif yang lebih baik dari sisi perempuan dalam pengembangan penelitian tentang penyakit dan obat yang berhubungan dengan perempuan. Program juga ini ingin memotivasi mahasiswi calon peneliti muda untuk lebih aktif dan giat lagi berinovasi sehingga hambatan-hambatan dalam partisipasi perempuan di bidang STEM seperti faktor sosial budaya dan kesempatan kerja secara bertahap dapat teratasi.

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof. apt. Junaidi Khotib, SSi, M.Kes., Ph.D. menjelaskan, pihaknya mengapresiasi program beasiswa D-STAR yang memberi kesempatan kepada mahasiswi berprestasi dari jurusan Farmasi untuk melanjutkan minat mereka, khusunya dalam perjalanannya menjadi peneliti.

"Program ini akan mendorong perkembangan intelektual dan memperluas wawasan mahasiswi, sekaligus menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa," katanya/

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., mengatakan, program beasiswa D-STAR ini adalah peluang yang sangat berharga bagi mahasiswi UGM. Mereka bisa mendapatkan dukungan dan penghargaan atas minat dan potensi mereka dalam melakukan penelitian.

"Kami sangat mendukung inisiatif ini karena dapat mendorong pengembangan perempuan dalam bidang STEM, khususnya di sektor Farmasi," ungkapnya.

Dekan Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., mengatakan, program beasiswa D-STAR memberi kesempatan emas bagi mahasiswi UI dari jurusan Farmasi untuk belajar dan fokus di sektor penelitian. Hal dapat memicu minat mereka sebagai peneliti di konteks yang lebih global seperti dunia kerja.

"Kami yakin program ini akan menjadi titik tolak penting dalam membentuk generasi penerus yang handal dan berkompeten di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," tuturnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik Sekolah Farmasi ITB, Prof. Dr. apt. Elfahmi, menjabarkan, program beasiswa D-STAR merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa. Mereka dapat mengembangkan potensi akademik dan keterampilan profesional mereka.

"Kami sangat mendukung inisiatif ini dan yakin bahwa ini akan memberi kontribusi positif bagi perkembangan sumber daya manusia Indonesia," terangnya.

Program beasiswa D-STAR yang dihelat pertama kalinya ini akan diberikan selama satu semester, yaitu dari September 2024 hingga Maret 2025. Mahasiswi penerima beasiswa D-STAR nantinya juga berkesempatan untuk melanjutkan pengalaman mereka di dunia kerja dengan masuk ke dalam program magang, terutama di divisi Research and Development Darya-Varia. hay


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top