Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Industri Q3-2018 I Ekspor Sepeda Motor per September 2018 Mencapai 450 Ribu Unit

Produksi Manufaktur Tumbuh 5,04%

Foto : ANTARA/Lucky R

Purwarupa Mobil I Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kiri) bersama Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier (kedua kanan) disaksikan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kiri) menaiki purwarupa mobil buatan mahasiswa Polman Astra saat mengunjungi Kampus Politeknik Manukfaktur Astra di Jakarta, Kamis (1/11). Kedatangan kedua menteri itu untuk melihat hasil kerja sama Indonesia-Jerman melalui Ekonid (Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman) di bidang pendidikan vokasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Ketua umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman selaku penyelenggara IMOS 2018 mengaku optimistis bahwa penjualan domestik dapat mencapai 6,3 juta unit sampai akhir tahun 2018.

"Tahun ini akan berakhir dengan pencapaian lebih baik dari tahun lalu. Penjualan pada periode Januari-September 2018 sudah sampai 4,7 juta unit atau naik 8,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," ungkap Loman.

Pada kesempatan itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya telah merampungkan regulasi pengembangan kendaraan rendah emisi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Aturan untuk kendaraan listrik tersebut kini dikoordinasikan di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk mendapat persetujuan dari Presiden.

Regulasi tersebut mengatur tentang litbang dan inovasi, pengembangan industri, serta percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik di jalan raya.

Baca Juga :
Pengelolaan Hutan

"Selain itu, mengatur tentang pemberian fasilitas fiskal seperti Bea Masuk Ditanggung Pemerintah serta pembiayaan ekspor dan bantuan kredit modal kerja untuk pengadaan battery swap,"terang Airlangga. Ant/ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top