![Produksi Karet Nasional Diprediksi Turun 15 Persen](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvgfk59_resized.jpg)
Produksi Karet Nasional Diprediksi Turun 15 Persen
![Produksi Karet Nasional Diprediksi Turun 15 Persen](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvgfk59_resized.jpg)
Darmin Nasution Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
JAKARTA - Produksi karet nasional tahun ini diperkirakan turun sekitar 15 persen. Penurunan produksi itu disebabkan oleh serangan wabah penyakit gugur daun pada tanaman karet. Wabah yang disebabkan oleh cendawan Pestalotiopsis sp itu telah menyerang seluas 381,9 ribu hektar di sentra karet antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Angka tersebut meliputi serangan ringan seluas 149,6 ribu hektar dan serangan berat seluas 232,4 ribu hektar. Serangan penyakit ini diperkirakan akan terus bertambah. "Pemerintah akan terus memantau dan memperbarui data serta informasi mengenai perkembangan serangan penyakit gugur daun Pestalotiopsis sp. berikut penanganannya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi tentang Karet, di Jakarta, Rabu (24/7).
Menurut Darmin, akibat dari serangan penyakit tersebut, tanaman karet mengalami gugur daun berulang dalam periode yang panjang bahkan di luar periode gugur daun alami yang secara langsung menurunkan produksi.
"Penyakit ini diperkirakan berdampak pada penurunan produksi karet Indonesia secara nasional pada tahun 2019 minimal 15 persen," kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono dalam laporannya saat rapat.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya