Produksi Feronikel Antam Naik 12 Persen

semester pertama 2017 mencatatkan kenaikan produksi feronikel sebesar 12 persen, yakni menjadi 9.327 ton nikel dalam feronikel (TNi), dibandingkan semester pertama 2016 sebesar 8.304 TNi. Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, kenaikan produksi feronikel seoring dengan selesainya pekerjaan roof replacement Electric Smelting Furnace-3 (ESF)-3 dan optimalnya operasi pabrik.

"Antam tercatat sebagai salah satu produse feronikel berbiaya rendah di dunia," ujar dia di Jakarta, Senin (7/8). Adapun tingkat biaya tunai feronikel sebesar 3,7 dollar AS per pon sampai dengan semester pertama 2017. Volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 1.013 kilo gram (kg), tidak jauh berbeda dengan realisasi volume produksi emas pada 2016 sebesar 1.015 kg.

Untuk itu, penjualan emas Perseroan sepanjang semester pertama 2017 sebesar 2.788 kg. "Penurunan volume penjualan emas terjadi karena gangguan operasi pada fasilitas pemurnia. Logam mulia di awal 2017," papar dia. Adapun pada kuartal kedua 2017, Perseroan mulai mengekspor bijih nikel kadar rendah dan bijih bauksit. Hingga semester I-2017, ekspor bijih nikel kadar rendah mencapai 275.513 wmt, sedangkan realisasi ekspor bijih bauksit nikel kadar rendah 2,7 juta wmt dan bauksit 850.000 wmt.

yni/AR-2