Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Produk UMKM DIY Kualitasnya Terbaik di Australia, tapi Kalah Murah dari Thailand-Vietnam

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tingginya harga produk dari Indonesia ini menurut Hermawan disebabkan karena pengusaha di Indonesia masih mengirim produknya ke Australia dalam bentuk ritel. Sedangkan negara lain seperti Thailand dan Vietnam sudah mengirimkannya dalam bentuk kontainer, sehingga ongkos kirimnya bisa lebih murah.

Karena itu, KADIN menurut dia juga mendorong supaya program gratis ongkir dari pemerintah diberlakukan bukan untuk pengiriman ritel, tapi dikonsolidasi supaya pengirimannya dalam bentuk kontainer sehingga lebih murah. Sebab jika pengirimannya hanya per 100 atau 200 kilogram tentu harganya tidak mungkin bisa bersaing dengan produk yang pengirimannya per kontainer yang sekali kirim bisa sampai berton-ton.

"Terutama untuk produk makanan kering kita kalah, juga yang fresh bean kayak kopi. Kopi kita enak tapi dianggap terlalu mahal. Contoh kopi dari Brazil di sana harganya hanya 5 dollar per kilogram, kopi kita sudah 9 dolar per kilogram. Masa sih lebih mahal? Kita kan lebih dekat jarak kirimnya," kata dia.

Selain itu, masalah jalur pengiriman menurut dia juga masih menjadi masalah. Sebab, saat ini pengiriman dari Indonesia ke Australia masih harus melalui Singapura. Hal itu membuat jarak tempuh pengiriman semakin jauh dan tidak ada bedanya dengan Thailand dan Vietnam yang sebenarnya lebih jauh dari Australia ketimbang Indonesia.

Hermawan mengatakan bahwa ke depan Australia menjadi negara yang sangat penting dalam perdagangan luar negeri Indonesia di samping Amerika dan Eropa. Sebab, Australia sangat memahami kultur Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top