Liberalisasi Dagang | Setelah RCEP, Ekspor RI Tumbuh Lebih Rendah Ketimbang Impornya
Produk Lokal Kian Terpinggirkan
Foto : ISTIMEWA
JERRY SAMBUAGA, Wakil Menteri Perdagangan
Setelah RCEP, misalnya, ekspor RI lebih rendah dari impor. Ekspor hanya tumbuh 1,2 persen, sementara impor meningkat 1,4 persen. "Ini menunjukan kelemahan pemerintah dalam melakukan negosiasi. Perlu waspada karena ke depan beberapa produk impornya akan jauh lebih tinggi, seperti daging sapi dan produk makanan olahan," tegas Tauhid.
Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ), Rachmi Hertanti, menegaskan pasar bebas hanya mengancam hasil produksi petani. "Liberalisasi perdagangan hanya memiskinkan petani. Hasil produksi mereka digempur produk impor," pungkas Rachmi.
Baca Juga :
RI Hadapi Banyak Hambatan di Pasar Ekspor
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Komentar
()Muat lainnya