Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Produk Inovasi Harus Berguna bagi Masyarakat

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Mar'up

Pendanaan Riset I Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, dalam acara serah terima perdana pendanaan prioritas riset nasional 2020, di Jakarta, Jumat (17/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menyerahkan bantuan dana riset kepada para peneliti program prioritas riset nasional 2020-2024. Diharapkan pendanaan tersebut dapat menghasilkan produk inovasi yang berdampak bagi masyarakat.

"Dana tersebut harus bermanfaat dan jadi motivasi bagi peneliti menghasilkan output terbaik. Selalu berpikir manfaatnya terhadap ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat," ujar Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, dalam acara Serah Terima Perdana Pendanaan prioritas riset nasional 2020, di Jakarta, Jumat (17/7).

Perlu diketahui sebanyak 305 judul penelitian dari lembaga non kementerian, perguruan tinggi, industri atau badan usaha milik negara, lembaga penelitian, serta organisasi masyarakat. Adapun total pendanaannya sebesar 242.871.043.696 rupiah.

Bambang menyebut cakupan penelitian tersebut mencakup bidang pangan, energi, transportasi, rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, sosial dan hukum, multidisiplin dan lintas sektoral. Pembidangan, merupakan upaya untuk menyentuh berbagai aspek penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Keberlanjutan Program

Bambang mengatakan output atau produk inovasi dari pendanaan prioritas riset nasional 2020-2024 sesuai dengan harapan. Pihaknya akan memfasilitasi hilirisasi produk inovasinya sampai ke industri untuk dikomersialisasi dan sampai ke masyarakat.

Selain komersialisasi, kata Bambang, pihaknya akan memfasilitasi agar produk inovasi bisa didiseminasi. Dengan begitu, masyarakat maupun pelaku UMKM bisa mereduplikasi untuk kebutuhan mereka.

"Dari awal kami bekerja sama dengan industri dan BUMN dengan harapan mereka bisa dengan mudah melakukan hilirisasi. Selain itu, peneliti juga harus mengerjakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," jelasnya.ν ruf/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top