Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Problem Luar Lapangan Bayangi Laga Everton-Spurs

Foto : Oli SCARFF/AFP

Everton Akan Menjamu Spurs I Bek Everton, Seamus Coleman (tengah) memberi isyarat kepada kiper Jordan Pickford (kanan) setelah pertandingan Liga Premier Inggris antara Nottingham Forest melawan Everton di The City Ground di Nottingham, Inggris, beberapa waktu lalu. Everton dan Tottenham Hotspur akan bertemu di Goodison Park, Selasa (4/4) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

Spurs juga menjadi lawan yang tidak menguntungkan untuk dihadapi "The Toffees" saat ini. Everton gagal mengalahkan Spurs di kandang dalam laga Liga Inggris sejak 2012. Sementara itu, tiga poin dalam laga tanpa penonton di Stadion Tottenham Hotspur tahun 2020, menjadi satu-satunya kemenangan Everton dalam 20 pertemuan terakhir dengan Spurs.

Situasi Spurs paling kacau dari tim mana pun di Liga Inggris. Antonio Conte meninggalkan jabatannya sebagai pelatih setelah hasil imbang kontra Southampton sebelum jeda internasional. Cristian Stellini telah mengambil alih sebagai pelatih sementara hingga akhir musim. Stellini menggantikan Conte saat pelatih Italia itu absen menyusul operasi kandung empedu awal tahun ini.

Selain itu, Direktur Sepak Bola Spurs, Fabio Paratici, dijatuhi sanksi larangan 30 bulan dari sepak bola Italia berubah menjadi larangan di seluruh dunia oleh FIFA. Sanksi itu mengakhiri waktunya bersama klub. Meski berada dalam masalah, di lapangan situasinya masih tampak menjanjikan bagi Spurs.

Mereka tetap berada di empat besar meski memainkan lebih banyak pertandingan daripada Newcastle United, Liverpool, dan Brighton & Hove Albion. Lima pertandingan tandang terakhir menjadi mimpi buruk Spurs. Mereka kalah telak di tangan Leicester City. Itu diikuti tersingkir dari Liga Champions dan Piala FA. Tambah lagi kekalahan di Wolverhampton Wanderers sebelum imbang kontra Southampton.

Spurs telah kebobolan gol sebanyak yang alami musim lalu. Jumlah kebobolan itu juga lebih banyak dari yang mereka alami hingga tahap ini di satu musim dalam 15 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top