Pria Bunuh Ayah Kandung karena Mengorok

JAKARTA - Pria yang membunuh ayah kandungnya lantaran terganggu suara mengorok sang Ayah saat tidur diduga mengalami gangguan jiwa. Kapolsek Sukatani, AKP Taifur, mengatakan berdasarkan keterangan keluarga, pelaku bernama Suherman, 35 tahun, diduga mengalami gangguan jiwa usai usaha barang rongsokan yang dimilikinya bangkrut. "Dia (Suherman) dulu usaha lapak dan sukses, lalu ngedrop. Terus dia juga ada masalah rumah tangga, dia pisah sama istrinya. Intinya, dia banyak pikiranlah," kata kerabat pelaku kepada wartawan, Minggu (1/9).

Taifur menjelaskan, belakangan ini Suherman kerap mengamuk dan kerap berobat ke puskesmas terkait gangguan kejiwaannya.

Dalam proses pemeriksaan pun, polisi sempat kesulitan mewawancarai Suherman. Disebabkan tingkah Suherman yang labil seperti bicara sendiri. "Kami sudah introgasi, tapi ya begitu, kadang suka ngelantur atau diam ketika ditanya," ujar Taifur.

Suherman tega membunuh ayah kandungnya, Juminta, 65 tahun, karena terganggu dengan suara mengorok ayahnya saat tidur di rumahnya, di Kampung Kobak Sumur, RT01/RW 04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (31/8), pukul 02.00 WIB.

Suherman memukul ayahnya dengan linggis sebanyak tiga kali hingga tewas. Lalu, dia pergi dari rumah dan jenazah korban ditemukan salah seorang anggota keluarga saat menengok korban. Ant/P-6