Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Dagang

Presiden Trump Tuding Amazon Kurang Bayar Pajak

Foto : AFP/GLENN CHAPMAN

LAYANAN POS MURAH - Aktivitas di kantor Amazon di Washington, beberapa waktu lalu. Presiden Donald Trump menilai perusahaan online ini menikmati tarif murah layanan pos negara.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHNGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk kedua kalinya melakukan kritik dalam seminggu ini kepada Amazon.com Inc. Dalam kritik kali ini, Sabtu (31/3) waktu setempat, melalui Twitter, Trump menuduh perusahaan ritel online itu telah terlalu lama menikmati tarif murah dari layanan pos AS dan tidak membayar pajak yang cukup.

Komentar Trump di Twitter itu mengulangi kritik yang dia buat pada hari Kamis (29/3) tentang Amazon yang ia katakan berbahaya bagi industri ritel AS. Situs web berita Axios memberitakan bahwa Trump terobsesi dengan Amazon dan mempertimbangkan cara untuk mengendalikan perusahan ritel online itu mungkin dengan undang-undang (UU) antitrust atau UU persaingan federal.

Kekhawatiran investor tentang tindakan pengaturan ini menyebabkan saham Amazon turun 3,3 persen selama Rabu dan Kamis, sehingga memangkas nilai kapitalisasi pasar Amazon senilai 24 miliar dollar AS. "Kantor pos AS kehilangan rata-rata 1,50 dollar AS untuk setiap paket yang diantarkan untuk Amazon.

Jumlah itu mencapai miliaran dollar," kata Trump dalam akun Twitter-nya, Sabtu. Analisis Citigroup tahun lalu menunjukkan bahwa jika layanan pos AS atau United States Postal Service (USPS) merealokasikan biaya untuk memperhitungkan volume paket yang semakin banyak yang dikirimkannya, akan diperlukan biaya 1,46 dollar AS atau lebih untuk mengirim setiap paket.

"Jika USPS meningkatkan tarifnya maka biaya pengiriman Amazon akan naik sebesar 2,6 miliar dollar AS. Penipuan ini harus dihentikan. Amazon harus membayar biaya nyata (dan pajak) sekarang!" kata Trump. Trump juga menuduh Washington Post, yang dimiliki secara pribadi oleh founder dan Chief Executive Officer (CEO) Amazon, Jeff Bezos, menjadi "pelobi" untuk Amazon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top