Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Presiden Trump Larang Pengunaan "TikTok" dan "WeChat" di AS

Foto : GREG BAKER / AFP

MARKAS TIKTOK I Staf ByteDance berjalan melewati gedung ByteDance, perusahaan induk TikTok, di Beijing, Tiongkok, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada Rabu, ketegangan semakin memuncak ketika pertama kali AS mengumumkan akan melakukan kunjungan tingkat tinggi ke Taiwan, sejak Washington mengalihkan pengakuan diplomatik ke Tiongkok pada 1979. Langkah itu dipandang sebagai tantangan terhadap Beijing, yang memandang pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai wilayah yang memisahkan diri.

"TikTok secara otomatis menangkap banyak informasi dari para penggunanya, termasuk Internet dan informasi aktivitas jaringan lainnya seperti data lokasi dan riwayat penelusuran dan pencarian," bunyi perintah Trump.

Menurutnya, data yang dihimpun berpotensi digunakan oleh Tiongkok untuk melacak lokasi karyawan dan kontraktor federal, membuat dokumen untuk pemerasan, dan melakukan spionase perusahaan.

Aplikasi seluler TikTok telah diunduh sekitar 175 juta kali di AS, dan lebih dari satu miliar kali di seluruh dunia. Pada Kamis, Senat AS meloloskan aturan yang melarang pegawai pemerintah mengunduh TikTok ke ponsel mereka, dan meningkatkan pengawasan AS terhadap aplikasi populer tersebut.

RUU yang disahkan oleh Senat yang dikuasai Partai Republik itu masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat, yang didominasi oleh kubu Demokrat. Selain itu, beberapa badan federal AS juga telah melarang pegawai mereka mengunduh TikTok ke ponsel.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top