Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Jerusalem

Presiden Trump Kirim Utusan Khusus ke Israel

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengirimkan utusan khususnya, Jason Greenblatt, berangkat ke Israel sebagai upaya untuk meredakan ketegangan terkait langkah-langkah keamanan Israel di situs suci di kompleks Haram al-Sharif atau Kota Tua Jerusalem. Situs ini mencakup Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock atau Kubah Shakhrah.


"Utusan khusus Presiden Trump, Jason Greenblatt, berangkat ke Israel tadi malam untuk mendukung upaya mengurangi ketegangan di wilayah tersebut," kata seorang pejabat Washington yang tak disebutkan namanya.


Greenblatt yang tiba pada Senin (24/7) waktu setempat di Israel, adalah pejabat untuk negosiasi internasional.


Pengamanan ketat oleh tentara Israel diberlakukan setelah terjadi aksi penembakan yang menewaskan dua polisi di Kota Tua Jerusalem, Jumat, 14 Juli lalu. Pelaku serangan adalah tiga orang keturunan Arab, yang akhirnya juga tewas ditembak oleh petugas keamanan.


Akibat serangan itulah, otoritas Israel menutup Masjid Al-Aqsa. Pihak Israel hanya membolehkan pria yang berumur 50 tahun ke atas memasuki tempat suci itu. Perempuan semua umur boleh masuk. Kini, detektor logam dipasang di pintu masuk ke situs tersebut.


Sementara itu, seorang warga Jordania tewas dan seorang warga Israel terluka parah dalam insiden penembakan di kedutaan besar negeri Yahudi itu di Amman, Minggu (23/7).

Media setempat menyebut pria Jordania itu tewas setelah berkelahi dengan seorang warga Israel di dalam gedung kedutaan besar. Perkelahian yang belum diketahui penyebabnya itu membuat pria Jordania tersebut terkena dua tembakan di bahu, sementara pria Israel tertikam di dadanya.


Di tempat berbeda, seorang warga Palestina menikam leher seorang warga Israel di restoran cepat saji di Petah Tikva, dekat Tel Aviv, Senin (24/7). "Seorang warga dari Qalqilya, berumur 21 tahun, menikam seorang Israel di leher dengan pisau," demikian keterangan polisi setempat.


Penyerang mencoba melarikan diri seusai melakukan aksinya, namun polisi dapat langsung menangkapnya.

Korban penusukan, seorang pria warga Israel keturunan Arab berusia 32 tahun tersebut, luput dari maut. Polisi menduga penyerang tersebut mungkin mengira sasarannya adalah seorang Yahudi.uci/ils/Rtr/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top