Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keadilan Sosial

Presiden: Pemindahan IKN Semestinya Tidak Dipertentangkan Lagi

Foto : ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

IKN NUSANTARA BERKONSEP “SMART FOREST CITY” I Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat peresmian Gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2). Presiden mengatakan IKN Nusantara merupakan kota berkonsep “smart forest city” yang 70 persen wilayahnya merupakan area hijau, 80 persen kendaraan yang ada merupakan transportasi publik, dan 80 persen lebih didukung energi hijau dari hydropower di Sungai Kayan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur seharusnya tidak lagi dipertentangkan karena sudah disetujui dalam sidang paripurna DPR.

"Dalam sistem politik kita jelas bahwa Undang-Undangnya sudah disetujui DPR dan disetujui delapan fraksi dari sembilan fraksi yang ada. Artinya, secara hukum politik sudah selesai. Jadi kalau sudah seperti itu, mestinya tidak dipertentangkan lagi, mestinya," kata Presiden dalam pidato daring saat peresmian Nasdem Tower, di Jakarta, Selasa (22/2).

Pro dan kontra, kata Jokowi, lazim terjadi pada gagasan perubahan atau transformasi besar di suatu negara. Namun yang harus dipahami, kata Presiden, tujuan pemindahan IKN untuk pemerataan akses infrastruktur, manfaat ekonomi, dan keadilan sosial di Indonesia.

Saat ini, jelas Presiden, sebanyak 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bersumber dari Pulau Jawa yang didominasi DKI Jakarta. Padahal, Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau, sehingga terjadi ketimpangan perputaran kegiatan ekonomi dan kesenjangan antara wilayah di Jawa dengan daerah luar Jawa.

Dari segi populasi juga terjadi ketimpangan, sebanyak 56 persen populasi di Indonesia berada di Pulau Jawa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top