Presiden Minta para Menteri Teliti dan Tepat Gunakan APBN
Sidang Paripurna Perdana Kabinet Merah Putih I Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyalami para menteri sebelum memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10). Dalam sidang kabinet tersebut, Presiden minta seluruh menteri teliti dan tepat menggunakan APBN untuk manfaat rakyat.
Reduksi Kesenjangan
Sementara itu, para ekonom menilai kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan dan perbaikan gizi, kemandirian energi, dan permukiman yang layak.
Fokus kebijakan pemerintah itu diharapkan bisa mereduksi kesenjangan sosial di masyarakat. Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rizal Edi Halim, yang diminta pendapatnya mengatakan jika melihat Asta Cita Prabowo, sangat kental program-program yang diajukan sifatnya mendasar, dari pangan lalu kebutuhan perumahan dan perbaikan gizi. "Memang strategi pembangunan Prabowo pada saat ini sedikit berbeda dengan Jokowi yang lebih banyak ke pembangunan infrastruktur. Saya pikir dengan kebijakan yang digagas melalui Asta Cita ini bisa mereduksi kesenjangan antarkelas status sosial masyarakat," kata Rizal.
Pemerintah, jelasnya, tentu menghadapi banyak sekali tantangan dengan struktur kementerian lembaga yang begitu banyak dalam menangani swasembada pangan yang membutuhkan koordinasi lintas sektoral. "Ini bukan hal yang mudah di tingkat koordinasi antarkementerian. Saya pikir strong leadership atau kepemimpinan kuat sangat dibutuhkan," katanya.
Sementara itu, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didin S. Damanhuri, menyatakan Presiden cenderung fokus pada beragam permasalahan terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. "Saya melihat bahwa 17 program strategis Asta Cita maupun isi pidato Presiden Prabowo (saat pelantikan) itu pendekatannya lebih basic needs (kebutuhan dasar), berbeda dengan Jokowi pada 2019-2024 yang pendekatannya pembangunan infrastruktur fisik," kata Didin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya