Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

Presiden Minta BMKG Beri Peringatan Dini Cepat dan Akurat

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - Tingkatkan adaptasi teknologi untuk observasi, analisis, prediksi, dan peringatan dini secara lebih cepat dan akurat.

A   A   A   Pengaturan Font

BMKG, kata Presiden, harus mampu memberikan layanan yang akurat dan dapat diperoleh dengan cepat dan mudah sehingga jajaran pemerintah pusat dan daerah dapat mengambil rujukan informasi dari BMKG untuk merencanakan kebijakan dan pembangunan.

"Kebijakan nasional dan daerah harus sensitif dan antisipatif terhadap kerawanan bencana," katanya.

Presiden Jokowi menjelaskan Indonesia memiliki risiko bencana geohidrometeorologi yang tinggi. Jumlah bencana juga meningkat signifikan setiap tahun. Bencana gempa bumi dari level intensitas 5.000-6.000 kali setiap tahun dalam periode 2008-2016 telah meningkat menjadi 7.196 kali pada 2017 dan 11.500 kali pada 2019.

"Cuaca ekstrem dan siklon tropis juga meningkat frekuensi, durasi dan intensitasnya. Periode ulang terjadinya El Nino atau La Nina, pada 1981-2020 cenderung semakin cepat yakni per 2-3 tahunan, dibandingkan periode 1950-1980 yang berkisar per 5-7 tahunan," demikian Presiden Jokowi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan sejumlah inovasi teknologi dikembangkan guna mewujudkan upaya evakuasi zero victim atau nihil korban jiwa dalam menghadapi bencana geohidrometeorologi. Hal ini diperlukan guna mencegah korban jiwa dan kerusakan akibat semakin kompleks, dinamis dan ekstremnya fenomena cuaca iklim dan tektonik di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top