Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Meksiko Kritik Dakwaan Trump sebagai "Kampanye Kotor"

Foto : AP/Evan Vucci

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador dengan Donald Trump di Gedung Putih pada Juli 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Rabu (5/4) mengkritik tuduhan kriminal terhadap Donald Trump. Ia menunjukkan bahwa mereka bermotivasi politik untuk merusak pencalonannya pada pilpres 2024.

"Seharusnya masalah hukum tidak boleh digunakan untuk tujuan politik elektoral," kata Lopez Obrador kepada wartawan sehari setelah mantan presiden AS itu mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan terkait dugaan suap kepada seorang bintang film dewasa.

"Itulah mengapa saya tidak setuju dengan apa yang mereka lakukan terhadap mantan presiden Trump," kata Lopez Obrador dalam jumpa pers, di mana dia sering berpendapat tentang topik yang luas.

Lopez Obrador menggambarkan dakwaan terhadap Trump sebagai "kampanye kotor".

Ini kedua kalinya dalam beberapa minggu terakhir Lopez Obrador (69) membela Trump.

Pada 21 Maret, dia menyarankan jika Trump didakwa, itu akan menghentikan pencalonannya sebagai presiden tahun depan.

Lopez Obrador, seorang populis sayap kiri, memiliki hubungan baik dengan Trump meskipun retorikanya berapi-api, seperti selama kampanye pemilu 2016 ketika Trump member stempal imigran Meksiko sebagai "pemerkosa" dan pengedar narkoba.

Selain AS, presiden Meksiko juga terjun ke politik negara lain, terutama Peru, yang presidennya dicopot dari jabatannya akhir tahun lalu.

Lopez Obrador berulang kali menggambarkan penggulingan Pedro Castillo, yang berusaha membubarkan Kongres dan memerintah dengan keputusan, sebagai "ilegal".

Pernyataan itu memicu konflik diplomatik antara kedua negara. Peru mengusir duta besar Meksiko pada akhir Februari.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top