Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerusuhan di Brasil I 1.500 Perusuh Pendukung Bolsonaro Ditangkap

Presiden Lula Sebut Perusuh Teroris

Foto : AFP/CARL DE SOUZA

Jaga Istana l Sejumlah polisi berjaga di halaman Istana Buriti di Brasilia pada Senin (9/1), sehari setelah massa pendukung mantan Presiden Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintahan di ibu kota. Kerusuhan itu terjadi saat massa yang pro kepada Bolsonaro menginginkan agar Presiden Brasil saat ini, Luiz Inacio Lula da Silva, didepak, agar Bolsonaro bisa kembali berkuasa.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Brasil, Lula da Silva, mengecam terjadinya kerusuhan yang dilakukan massa pro Bolsonaro dan menyebut perusuh telah melakukan aksi terorisme yang ingin menggoyang kepemimpinannya.

BRASILIA - Pasukan keamanan Brasil pada Senin (9/1) berhasil memukul mundur demonstran pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro dan menangkap 1.500 orang perusuh yang membuat kekacauan di istana presiden, gedung Kongres dan Mahkamah Agung selama sekitar empat jam pada Minggu (8/1) lalu.

Pada saat bersamaan, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengutuk aksi massa sayap kanan dan menyebut mereka sebagai teroris karena telah menimbulkan kekacauan di ibu kota.

"Tiga kekuatan republik, pembela demokrasi dan konstitusi, menolak aksi teroris dan kriminal, serta aksi kudeta melalui vandalisme ini," kata Presiden Lula, 77 tahun.

Presiden Lula, yang berada di Kota Araraquara ketika kerusuhan dimulai, pada Minggu meneken sebuah dekrit yang menyatakan intervensi federal di Brasilia, memberikan kekuasaan khusus kepada pemerintahnya atas kepolisian setempat untuk memulihkan hukum dan ketertiban di wilayah tersebut.

Pemerintahnya pun bersumpah untuk menemukan dan menangkap mereka yang merencanakan dan membiayai serangan tersebut. "Kami akan bersatu untuk mengambil tindakan institusional, berdasarkan hukum Brasil," ucap Lula.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top