Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Jokowi Yakin Golkar Cermat Pilih Capres dan Cawapres

Foto : ANTARA/Melalusa Susthira K

ANTARA/Melalusa Susthira K

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Presiden Joko Widodo meyakini Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden menghadapi Pemilihan Umum 2024.

"Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat malam.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hingga kini baru satu parpol yang mengumumkan nama capres, yaitu Partai Nasdem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.

"Meskipun tadi saya lihat sudah teriak semua Pak Airlangga Hartarto dan saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang bener," tambah Presiden.

Presiden Jokowi menyebut Golkar adalah partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang dan banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia selama 58 tahun sehingga akan bertindak dengan hati-hati.

"Silakan terjemahkan sendiri karena bapak ibu sekalian, presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia dan pilpres itu memilih pilot dan kopilot. Ini yang tidak mudah sekarang ini," ungkapnya.

Presiden lalu memberikan analogi memilih presiden seperti memilih pilot sebagaimana tayangan YouTube milik YouTuber asal Palestina-Israel Nuseir Yassin dalam kanal "Nas Daily".

"Jadi, saya buka-buka di Nas Daily tentang pemilihan pilot. Ada perusahaanairlineingin memilih pilot, ada dua calon. Pilot pertama ini ngomong agar dia bisa terpilih, dia mengatakan 'Saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki'," ujarPresiden.

Sedangkan pilot kedua mengatakan "Semua calon penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiketnya."

"Bapak ibu akan tertarik yang mana? Kalau yang sekarang pasti akan tertarik yang nomor dua karena semua disiapkan kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis. Yang milih nomor dua itu hati-hati, pasti karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal," jelasPresiden.

Tawaran pilot kedua, menurut Presiden Jokowi, tidak mungkin terjadi untuk memberikan semua penumpang layanan kelas bisnis sekaligus memberikan potongan diskon.

"Menarik sekali (tawaran pilot kedua), tapi tidak masuk akal," kata Presiden disambut tepuk tangan para hadirin.

Acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar dihadiri sejumlah tokoh partai tersebut, antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla, juga ada mantan Ketum Partai Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie.

Selanjutnya hadir pula tokoh-tokoh senior Golkar, antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menpora Zainuddin Amali.

Selain itu, ada Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, para pimpinan lembaga negara, serta pengurus DPP dan DPD partai Golkar se-Indonesia.

Hadir pula pimpinan partai politik, di antaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKS Abu Bakar Al-Habsyi, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Tampak pula sejumlah politisi Partai Golkar yang turut hadir, seperti Sekjen Lodewijck F.Paulus, Ketua DPPAce Hasan Syadzily, Bendahara Umum DPP Dito Ganinduto dan ribuan anggota fraksi Partai Golkar dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top