Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penegakan Hukum

Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut secara tuntas tragedi Kanjuruhan yang berdasarkan data saat ini telah menewaskan 125 orang.

"Untuk itu, saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/10).

Secara khusus, Presiden Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 125 korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan. Dia sangat menyesalkan terjadinya kericuhan setelah pertandingan Liga 1 antara Arema dan Persebaya.

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi berharap tragedi tersebut adalah yang terakhir kali dalam era sepak bola di Tanah Air. "Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa harus terus kita jaga bersama," kata Presiden.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bermula saat ribuan pendukung Arema masuk ke area lapangan setelah klub kebanggaan mereka, Arema FC, kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Di saat yang sama, para pemain dan ofisial Persebaya telah meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan empat mobil barakuda.

Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan pelayanan terbaik kepada korban yang dirawat di rumah sakit karena kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

"Saya meminta Menkes dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Presiden Jokowi.

Evaluasi Menyeluruh

Jokowi juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraan pertandingan tersebut.

Kapolri menyatakan jumlah korban meninggal dunia tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya sebanyak 125 orang. Sebelum dilakukan pembaruan data, jumlah korban meninggal dunia disebutkan 129 orang, namun setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.

"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Kapolri.

Saat ini, tambah Kapolri, pihaknya tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat banyak orang meninggal dunia tersebut. Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa itu.

Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Stadion Kanjuruhan. Nantinya, hasil dari pengumpulan data dan perkembangan tersebut akan disampaikan kepada publik.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top