Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketersediaan Pangan

Presiden Jokowi Ingatkan Bulog untuk Mengendalikan Harga Beras

Foto : ANTARA/MUHAMMAD IZFALDI

Pekerja memperlihatkan beras medium di Gudang Bulog Baru Sidomulyo, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (17/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, mengatakan langkah stabilisasi ini akan terus ditingkatkan sampai dengan panen raya padi tahun ini yang diperkirakan jatuh pada Februari-Maret.

"Sekarang waktunya kami mengeluarkan beras Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Presiden memonitor dan memerintahkan langsung Badan Pangan Nasional, Kemendag, dan Bulog untuk stabilisasi sampai dengan panen raya," kata Arief.

Arief menyebutkan penyaluran beras medium melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) tersebut bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog yang berasal dari pembelian langsung, baik yang dibeli dengan menggunakan harga pembelian pemerintah (HPP), harga fleksibilitas, pengalihan stok komersial, maupun pengadaan dari luar atas penugasan pemerintah.

"Saat ini sampai panen raya, kami minta Bulog untuk mengeluarkan stok CBP yang ada di gudang, termasuk mengeluarkan beras dari luar yang sudah masuk bersamaan dengan stok beras lokal yang dimiliki Bulog. Saat ini waktunya kami keluarkan untuk stabilisasi pasokan dan harga beras nasional, jangan ditahan," tegasnya.

Berdasarkan data sampai dengan 12 Januari 2023, total stok beras Bulog saat ini sebanyak 341 ribu ton terdiri dari 333 ribu ton atau 97,9 persen stok CBP dan 7,1 ribu ton atau 2 persen stok komersial.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top