Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Jokowi Dijadwalkan Melantik Menkominfo Pada Senin

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi saat memberikan keterangan usai Malam Puncak Penganugerahan Hoegeng Awards 2023 di Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), di Istana Negara, Senin (17/7).

"Benar, besok pagi akan ada pelantikan oleh Bapak Presiden," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin di Jakarta, Minggu.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun, Presiden Jokowi akan melantik Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G.Plate.

Budi Arie Setiadi saat ini menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) dan juga masih aktif sebagai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo).

"Tapi untuk jabatan apa dan siapa yang akan dilantik, kita lihat besok bersama di Istana Negara," tambah Bey.

Selain Budi Arie, sejumlah nama yang disebut juga akan dilantik adalah Rektor Universitas Moestopo ProfesorPaiman Raharjo sebagai Wamendes PDTT, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri BUMN, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN.

Budi Arie hanya mengatakan menunggu pengumuman Presiden Jokowi.

"Kami menunggu pengumuman dari Presiden karena itu hak prerogatif presiden," kata Budi Arie.

Budi Arie diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta selama 5 tahun pada tahun 2005.

Pria kelahiran 20 April 1969 itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Budi Arie juga menjadi sukarelawan pendukung Jokowi atau disingkat Projo saat kampanye pemilihan umum, baik pada tahun 2014 maupun 2019.

Projo didirikan pada tahun 2013 dan disebut-sebut sebagai organisasi masyarakat pendukung Jokowi.

Projo berhasil bertansformasi dari organisasi sukarelawan menjadi organisasi masyarakat yang mendapat status resmi dari Kementerian Hukum dan HAM.

Budi Arie mengatakan bahwaProjo adalah rumah besar pendukung Jokowi. Menurut dia pemerintahan Jokowi pada Kabinet Kerja telah melakukan banyak perubahan. Oleh sebab itu, pihaknya memilih terus mendukung Jokowi yang terus bekerja tanpa lelah.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top