Presiden Ingin Hentikan Impor Obat dan Alkes
JOKO WIDODO Presiden RI - Alat-alat kesehatan, obatobatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi. Kita produksi sendiri di negara kita.
"Karena itu, kita coba sekarang bekerja sama dengan berbagai pihak apakah merupakan vaksin mRNA atau protein rekombinan yang hari ini memang masih terus kita jajaki," kata Erick.
Terkait vaksinasi, menurut Erick, sejak 13 Desember 2021 telah dimulai uji klinis vaksin produksi Bio Farma. Dengan dimulainya uji klinis tersebut, Erick berharap tahun depan Indonesia mampu memproduksi vaksin secara mandiri. "Tentu kita harapkan dengan uji klinis ini, kita juga bisa menekan impor vaksin di tahun depan. Kita siap memproduksi 77 juta dosis untuk langkah awal yang bisa mulai insya Allah di bulan Juli," ujar Erick Thohir.
Mendukung pernyataan Presiden Jokowi, Pakar Ilmu Ekonomi Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, meminta pemerintah mengambil langkah strategis untuk menekan impor alkes, obat, dan bahan baku obat.
Suhartoko menegaskan tanpa persiapan yang matang, rencana besar itu tak akan tercapai, sementara ceruk pasarnya di dalam negeri semakin besar. Sangat disayangkan apabila Indonesia terlambat memanfaatkan pasar sendiri.
Menghentikan impor alkes, obat obat obatan tidak dapat dilakukan seketika, namun butuh persiapan untuk perencanaannya. "Keinginan Presiden Jokowi, patut diapresiasi dan ditindaklanjuti agar dalam jangka menengah segera terealisasi," tegas Suhartoko.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya