Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kaum Muda Kreatif - Kolaborasi Perencana dan Pelaksana Suatu Keharusan

Presiden Ingin Gagasan Bagus Cepat Dieksekusi

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

BUKA IDEAFEST 2018 - Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) dan Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah (kedua kanan) menjajal Oculus virtula reality saat meninjau pameran IdeaFest 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10). Presiden berharap IdeaFest menjadi wadah untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada semua pihak khususnya pelaku start up agar segera mengeksekusi gagasan bagus yang didapatnya. Menurut Presiden, hal itu perlu dilakukan agar tidak sampai ketinggalan jauh dari para pesaing.

"Saya ingin menyampaikan bahwa smart idea juga butuh smart execution, pasti. Harus segera diputus, tapi dengan sebuah kecerdasan. Jadi, ideide brilian itu butuh eksekusi brilian, karena ide akan lewat begitu saja kalau tidak segera dieksekusi," kata Presiden Jokowi saat Peresmian Pembukaan IdeaFest Tahun 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (26/10).

Setelah dieksekusi, lanjut Presiden dalam perjalanannya juga diperlukan suatu kolaborasi agar ide brilian tersebut bisa diimplementasikan dengan baik. "Karena itu, mau tidak mau kita harus berkolaborasi. Penting sekali kita berkolaborasi antara perencana dengan pelaksana. Antara pemikir dengan creator, dengan industri, dengan pemerintah kita harus satu garis, inline, semuanya," ucap Presiden.

Presiden lalu mencontohkan saat dirinya masuk ke markas Facebook di Amerika Serikat (AS). Saat di sana, Presiden mengaku diajak bermain tenis meja oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

"Saya 3 tahun lalu, waktu masuk ke markasnya Facebook, saya diajak main pingpong enggak ada meja, bola, betnya. Main, tang tung tang tung, ini apa Mark? ini virtual reality. Saya tanya (lagi), ini tenis meja saja? bisa sepak bola, enggak ada bola, lapangan yang ada orang tendang-tendangan.

Inilah tantangan ke depan harus kita hadapi, kita rencanakan visi besar ke depan Indonesia seperti apa," ucap Presiden. Sebab itu, Presiden pun menyakini kegiatan IdeaFest ini akan bisa membantu untuk bisa bergerak menuju hal tersebut. Sebab, kegiatan ini adalah forum yang berbicara mengenai inovasi dan teknologi.

"Bicara visi-visi ke depan basis teknologi, menyusun strategi ide, gagasan agar menjadi sebuah kenyataan dan saya merasakan bahwa di hadapan saya ini adalah orang-orang yang akan menggerakkan itu menjadi sebuah kenyataan," tutur Presiden. Dalam kesempatan itu, Presiden juga ingin agar Unicorn (perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dolar AS) di Indonesia terus bertambah.

"Saya senang dalam 4-5 tahun, sudah punya berapa unicorn kita saat ini? Empat. Tapi, saya ingin lebih dari itu," kata Presiden. Empat unicorn di Indonesia yang dimaksud yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

"Zaki dengan Bukalapak, Willem dengan Tokopedia, Nadiem dengan Gojek Festival kreatif tahunan, IdeaFest tahun ini mengusung tema "C" yang dapat merepresentasikan banyak hal dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia, IdeaFest 2018 mempertemukan berbagai insan kreatif lintas industri skala nasional dan internasional.

Ratusan profit kreatif akan berbagi inspirasi dengan #GenerasiC yang hadir. Gelaran IdeaFest 2018 akan semakin meriah dengan hadirnya Spice- Up! Boot Camp, Awarding Night, hingga konsep IdeaExperience.

fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top