Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Masyarakat Harus Segera Divaksin

Presiden Ingatkan Lagi Prokes untuk Cegah Korona

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Ia mengatakan kasus reinfeksi juga lebih sering terjadi pada varian ini dari bukti-bukti bahwa Omicron bisa menembus imunitas yang ada pada orang yang pernah sakit. Dia mengingatkan lagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh untuk kembali menerima suntikan dosis penguat alias booster agar efikasi vaksin yang sudah turun menjadi naik.

Sebelumnya, perbincangan seputar varian Omicron di Indonesia diramaikan oleh pencegahan masuknya Omicron dari luar negeri, tapi kini pembicaraan bergeser ke transmisi lokal. Di berbagai negara, kasus Omicron sudah mulai turun setelah melewati waktu sekitar 1-2 bulan dari awal jumlah kasus mulai naik.

Namun ada juga negara-negara yang jumlah kasus Omicron masih terus bertambah. "Kita berharap kalau naik tidak terlalu tinggi kasusnya dan bisa segera turun," ujar dia.

Dilihat dari kasus Omicron di RSUP Persahabatan, gejala yang banyak terlihat adalah batuk kering (63 persen), nyeri tenggorokan (54 persen), pilek (27 persen), sakit kepala (36 persen), letih dan nyeri otot (60 persen), nyeri perut (5 persen), dan demam (18 persen).

"Dulu orang-orang ke rumah sakit dalam keadaan menggigil, sekarang keluhannya lebih ke saluran napas atas," katanya, menambahkan dulu gejala yang lebih dominan adalah demam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top