Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Presiden Bersama Masyarakat Tanam Pohon di Area Bekas Tambang

Foto : Istimewa

Presiden Jokowi didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya menanam pohon di salah satu DAS di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (8/12).

A   A   A   Pengaturan Font

SINTANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi)bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, sejumlah menteri, dan masyarakat melakukan penanaman pohon di salah satu daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat,Rabu (8/12).

Menurut siaran persnya, kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan di area bekas-bekas tambang, yang nanti juga dilakukan di provinsi-provinsi lain.

"Kita tahu ini adalah bekas pertambangan emas kira-kira tahun '90-an. Kemudian tadi kita telah menanam vegetasi pohon baik itu buah-buahan dan spesies-spesies yang lainnya," ujar Presiden di lokasi penanaman.

Dengan penanaman pohon tersebut, Presiden berharap daerah tangkapan air (DTA) atau catchment area dan DAS di hulu Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi yang rusak karena aktivitas pertambangan dan perkebunan bisa pulih kembali. Penanaman pohon diharapkan bisa dilakukan di tempat-tempat area bekas tambang lain.

"Selain kita akan juga membangun sebuah persemaian di lingkungan Sungai Kapuas dalam rangka penanaman kembali, rehabilitasi kembali hutan-hutan kita yang rusak," imbuhnya.

Resapan Air

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, dalam laporannya menyebut wilayah hulu DAS Kapuas merupakan kawasan resapan air yang harus dilestarikan karena potensi penyimpanan air tahan sebagian besar berasal dari kawasan tersebut. "Jika kawasan ini rusak, potensi hidrologi yang besar tersebut akan hilang," ujar Siti Nurbaya.

DAS Kapuas membentang dari Kabupaten Kapuas Hulu sampai ke Kota Pontianak yang melintasi sejumlah kabupaten lain yakni Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, dan Landak. Sejak tahun 2016, DAS Kapuas termasuk dalam target rencana strategis prioritas Kementerian LHK untuk dipulihkan daya dukungnya karena pertimbangan tingkat kekritisan lahan.

Secara khusus Presiden telah menetapkan untuk dibangun satu unit persemaian secara luas untuk rehabilitasi hutan dan lahan di Kalimantan Barat khususnya DTA Kapuas. Kapasitas bibit direncanakan untuk minimal 10 juta bibit per tahun.

"Bisa dilakukan dengan pola public-private partnerships dan inilah juga saat di mana swasta ikut secara langsung dalam tanggung jawab pemulihan lingkungan," imbuh Menteri LHK.

Dalam catatan KLHK areal bukaan tambang se Indonesia baik di wilayah izin usahapenambangan (WIUP)maupun di luar WIUP yang tidak tertib tercatat lebih dari 800 ribu ha se Indonesia.Yang terbanyak di Kaltim, menyusul Babel, Kalteng; Kalsel, dan Kalbar. Berikut di Riaudan Sumsel.

Catatan areal bukaan dimaksud di Kalbar seluas lebih dari 80 ribu ha dan di antaranya kurang lebih 16 ribuan dalam kawasan hutan. Pada DTA Kapuas Hulu di 3 kabupaten, KLHK juga sudah menelusuri awal sekitar 4 ribu hektare penambangan emas tanpa izin. KLHK sedang terus mengembangkan upaya penertiban oleh Ditjen Gakkum sambil penanaman kembali sebagai rehabilitasi oleh Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Lahan.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan penanaman pohon tersebut yaitu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan Bupati Sintang Jarot Winarno.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top