Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerintahan Baru -- Program Makan Bergizi Gratis Harus Berjalan dengan Baik

Presiden Bentuk 85 Satuan Layanan Uji Coba Makan Bergizi

Foto : ANTARA/Abdan Syakura

MAKAN BERGIZI GRATIS -- Pelajar menyantap makanan saat program makan bergizi gratis di SDN 3 Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (24/10). Polres Cimahi bersama Kodim 0609 Cimahi menggelar program makan bergizi gratis sebagai upaya mewujudkan kesehatan anak melalui asupan makanan bergizi sesuai standar kesehatan nasional serta bentuk dukungan terhadap program prioritas atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

A   A   A   Pengaturan Font

MAGELANG - Presiden Prabowo Subianto telah membentuk 85 kantor satuan layanan program Makan Gizi Gratis yang kini sedang diuji coba di seluruh provinsi di Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10), menyebut satuan layanan itu disiapkan menjelang pelaksanaan program pada awal Januari 2025.

"Uji coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji coba yang sudah berjalan berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak," katanya.

Salah satu kantor layanan itu saat ini berdomisili di Magelang, tepatnya di Jalan Jend Gatot Soebroto, yang berdekatan dengan Akmil.

Satuan Layanan Makan Bergizi Gratis yang menyediakan 3.000 hingga 4.000 porsi untuk para penerima manfaat di Magelang itu berfungsi mengordinasikan distribusi makanan dengan pihak terkait.

Prasetyo menjanjikan satuan layanan tersebut dapat tersebar masif hingga bisa menjangkau wilayah pantai terluar, pulau terluar, termasuk di daerah Papua, mulai tahun depan.

Ia mengatakan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, masih memerlukan metode khusus untuk menjangkau kawasan tersebut. "Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita akan melaksanakan program makan bergizi," katanya.

Terkait jumlah kantor Satuan Layanan yang kini menjadi sarana uji coba Makan Bergizi Gratis, disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. "Iya betul, ada 85 satuan pelayanan menyebar di semua provinsi dan ini akan menjadi percontohan secara nasional," katanya.

Titip Pesan

Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menitipkan pesan usai meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10)."Agar program dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Dadan Hindayana.

Dadan mengatakan bahwa gedung tersebut merupakan salah satu dari Satuan Pelayanan Makan Bergizi di daerah yang membuat 3.000 porsi sesuai dengan sasaran program. "Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA), termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, kata dia, Presiden tidak melakukan seremonial terhadap Gedung Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang tersebut.

Dadan juga belum mengonfirmasikan lebih lanjut terkait satuan tersebut akan dibangun pada daerah lain di Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto keluar dari gerbang Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, dan tiba pada pukul 14.17 WIB menaiki buggy car bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan sejumlah pejabat terkait.

Presiden kemudian memasuki Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis. Pada pukul 14.25 WIB Presiden menyelesaikan peninjauannya dan kembali ke Akmil untuk melanjutkan agenda pembekalan Retret Kabinet Merah Putih.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) siap memonitor program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. "Badan POM akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk memonitoring, karena semua yang berkaitan food security itu bagian dari BPOM," kata Kepala BPOM RI Prof dr Taruna Ikrar di sela kunjungan kerjanya di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, berdasarkan peraturan sebelumnya, maka pihaknya akan memantau, karena tidak ingin terjadi kejadian luar biasa.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top