Presiden Baru Meksiko Minta Maaf atas Peristiwa Pembantaian Mahasiswa 1968
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memberikan konferensi pagi pertamanya sejak menjabat di Istana Nasional di Mexico City.
Presiden baru Meksiko Claudia Sheinbaum menyampaikan permintaan maaf resmi atas pembantaian mahasiswa oleh tentara pada 1968.
MEXICO CITY - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyampaikan permintaan maaf resmi pada hari Rabu (2/10) atas peristiwa pembantaian mahasiswa oleh tentara pada tahun 1968, dalam salah satu tindakan pertamanya setelah menjabat.
"Tanggal 2 Oktober tidak akan terlupakan!" kata Sheinbaum, mantan aktivis mahasiswa yang menyebut dirinya "putri tahun '68," pada peringatan pembantaian tersebut.
Menurut angka resmi, 30 orang tewas ketika pasukan keamanan menembaki mahasiswa yang menggelar unjuk rasa damai di distrik Tlatelolco, Mexico City, beberapa hari sebelum negara itu menjadi tuan rumah Olimpiade.
Keluarga dan aktivis mengatakan sekitar 400 orang tewas.
Pada konferensi pers pertamanya setelah dilantik sebagai presiden wanita pertama Meksiko, Sheinbaum mengatakan sebuah dekrit akan dikeluarkan yang menjelaskan pembunuhan tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya