Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan BIlateral

Presiden AS Janjikan Kesepakatan Fenomenal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan tercapainya sebuah kesepakatan dagang yang fenomenal dengan Inggris pasca-Brexit, selagi Inggris menyiapkan diri untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit).

Hal itu diungkapkan Presiden Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, di kantor PM Inggris di Downing Street, London, pada Selasa (4/6).

"Kesepakatan dagang yang luas dimungkinkan setelah Inggris melepaskan belenggunya," cuit Trump di media sosial, merujuk pada proses Brexit.

"Saat Inggris sedang mempersiapkan untuk keluar dari Uni Eropa (UE), AS berkomitmen untuk memberikan kesepakatan fenomenal antara Inggris dengan AS. Saya melihat ada kemungkinan perjanjian dagang yang luar biasa antara kedua negara. Kemungkinan dua atau tiga kali lebih besar dari yang kita miliki saat ini," imbuh Presiden Trump.

Sebelumnya, pada acara pertemuan dengan para pebisnis Istana St James, Trump mengatakan bahwa AS dan Inggris akan mencapai kesepakatan perdagangan yang sangat besar dan sangat adil.

Pertemuan Trump-May terjadi setelah PM Inggris beberapa hari sebelumnya mengatakan akan mundur dari jabatannya karena tak berhasil mengawal proses Brexit setelah berulang kali gagal mendapat suara mayoritas di parlemen untuk Perjanjian Brexit.

May secara resmi akan meletakkan jabatannya sebagai ketua Partai Konservatif pada Jumat (7/6) ini. May akan tetap menjabat sebagai PM Inggris hingga satu dari 11 kandidat penggantinya terpilih.

Pengganti May akan menentukan pilihan yang sulit terkait Brexit dimana Inggris dijadwalkan akan meninggalkan Uni Eropa (UE) pada 31 Oktober mendatang, kecuali kedua belah pihak menyetujui perpanjangan proses Brexit. Tenggat Brexit sendiri sebelumnya telah undurkan sebanyak dua kali.

Aksi Protes

Sementara itu, tak jauh dari lokasi pertemuan Trump-May, ribuan aktivis melakukan aksi turun ke jalan di London untuk memprotes segala pandangan Trump yang tidak acuh tentang perubahan iklim hingga upayanya untuk merangkul kelompok-kelompok anti-aborsi. Mereka membawa berbagai plakat dan meneriakkan slogan-slogan anti-Trump, sementara balon raksasa mirip Trump melayang di dekat mereka.

"Segala sesuatu yang diperjuangkan Trump seperti kebencian terhadap perempuan, penyangkalan terhadap perubahan iklim, segala pendirinannya itu semuanya salah," kata seorang pengunjuk rasa bernama Steve Gray.

Aksi unjuk rasa anti-Trump pun terjadi saat lawatan Presiden AS tahun lalu. Saat dimintai komentar tentang aksi protes yang sedang berlangsung, Trump menepiskannya sebagai berita palsu dan mengatakan dirinya belum melihat aksi demonstrasi seperti yang ditanyakan itu.

Saat menghadiri undangan untuk bertamu ke Istana Buckingham, Presiden Trump dan Ibu Negara Melania tiba dengan menumpang helikopter. Atas pertimbangan keamanan, Presiden AS akhirnya pun dibawa ke kediaman Duta Besar AS untuk Inggris, Woody Johnson, dengan menggunakan helikopter.

Trump di kediaman dubes AS akan menggelar perjamuan makan malam yang yang dihadiri oleh pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dan sang istri, Camilla. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top