Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persatuan Nasional

Presiden Ajak Warga Bersatu Bangun Negeri

Foto : ANTARA/Irsan Mulyadi

GELAR BANGSAWAN - Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Melayu Deli saat prosesi pemberian gelar bangsawan tertinggi dari Kesultanan Deli di Istana Maimoon, Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/10).

A   A   A   Pengaturan Font

LUBUKPAKAM - Presiden Joko Widodo mengajak warga bersatu untuk membangun negeri saat menghadiri acara silaturahmi paguyuban warga Jawa di Lubukpakam, Sumatera Utara.

"Lupakan semua perbedaan yang terjadi selama ini, marilah kita bersatu untuk membangun negeri. Tanpa persatuan, mustahil kita bisa maju dan menjadi sejahtera," kata Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di Lubukpakam, Minggu (7/10), dalam acara silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Deliserdang yang mencakup sejumlah paguyuban warga Jawa di Sumatera Utara.

Presiden mengatakan Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki banyak suku, agama, dan bahasa, dan semuanya itu mestinya menjadi alat pemersatu untuk membangun Indonesia yang sejahtera. "Indonesia negara besar, tidak heran banyak orang Jawa hidup di Sumut dan orang Sumut hidup di Jawa.

NKRI punya 714 suku, bandingkan dengan Singapura yang hanya punya empat suku atau Afganistan dengan tujuh suku," kata Jokowi. Dia menekankan bahwa hanya persatuan yang bisa membawa Indonesia maju di tengah persaingan dengan negara-negara lain di dunia, baik dalam bidang ekonomi, olahraga, maupun teknologi.

Presiden mengaku senang mendengar informasi bahwa orang Jawa yang ada di Sumatera Utara ikut bahu- membahu memajukan daerah, bahkan tidak sedikit yang mampu mengukir prestasi. "Jangan harap kalau kita tidak bekerja keras bisa maju menjadi bangsa besar yang menyejahterakan keluarga masing-masing.

Enggak ada rumusnya malas-malasan bisa maju, hanya dengan kerja keras kita bisa maju," katanya. Jokowi tak lupa berpesan agar pergantian bupati, gubernur, presiden, atau wali kota tidak membuat perpecahan dan konflik. Dia berharap warga Indonesia rukun sentosa karena kerukunan akan mengantar pada kesejahteraan.

Dianugerahi Gelar

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima gelar bangsawan tertinggi dari Kesultanan Deli, yaitu Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri. Penganugerahan gelar dilakukan di ruang utama Istana Maimoon, Medan.

Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang diberikan Kesultanan Deli kepadanya.

"Di dalam gelar adat ini, saya merasakan terkandung amanah, terkandung tugas berat yang diberikan kepada saya untuk mewujudkan harapan dari Kesultanan Deli, harapan dari kerajaan-kerajaan se-Nusantara, harapan dari para pemangku adat Indonesia, harapan dari para ulama untuk terus bekerja keras bersama-sama dengan semua elemen bangsa membawa Indonesia bergerak maju, bergotong royong mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabun ghafur," kata Presiden.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top