Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand

Prayut Chan-ocha Dicalonkan Lagi Jadi PM

Foto : AFP/MANAN VATSYAYANA

Kampanye Pemilu l Kandidat PM dari Partai Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra, berpidato saat berkampanye di Ayutthaya, Thailand, pada Kamis (23/3) pekan lalu. Paetongtarn diprediksi akan jadi saingan kuat dari petahana PM Prayut Chan-Ocha pada pemilu 14 Mei mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Petahana Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-Ocha, secara resmi dinominasikan untuk pemilihan ulang pada Sabtu (25/3) sebagai kandidat pertama partai untuk pemimpin negara berikutnya dalam pemilihan umum yang ditetapkan diselenggarakan pada 14 Mei mendatang.

Prayut, 69 tahun, dicalonkan oleh Partai Bangsa Thai Bersatu yang merupakan partai baru, dan ia kemungkinan akan menghadapi Paetongtarn Shinawatra dari Partai Pheu Thai. Paetongtarn adalah putri dan keponakan dari dua mantan perdana menteri dari keluarga miliarder yaitu Thaksin Shinawatra dan Yingluck Shinawatra.

Petahana, yang berkuasa sejak 2014 ketika militer menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan Yingluck menyusul terjadinya krisis politik pada 2014, terpilih sebagai pemimpin sipil pada 2019. Sedangkan Thaksin juga digulingkan militer Thailand pada 2006.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, veteran militer itu tertinggal dari saingannya, tetapi berharap untuk memenangkan pendukung dengan janji menjaga kesejahteraan rakyat, stabilitas negara, dan melindungi monarki.

"Kami dengan sukarela membuat semua orang sebahagia mungkin," kata Prayut pada acara partai untuk memperkenalkan kandidat anggota legislatif partainya yang akan maju pada 400 daerah pemilihan di Thailand.

Dia mengatakan pemerintahan berikutnya akan melanjutkan pekerjaan pemerintahannya saat ini dengan tangan mantap dan slogan "Telah dilakukan, dilakukan dan akan dilanjutkan".

"Yang paling penting adalah membela negara dan melindungi institusi utama negara. Tolong percayailah saya seperti yang selalu Anda lakukan," kata Prayut.

Pemimpin Partai Bangsa Thai Bersatu, Pirapan Salirathavibhaga, dinominasikan sebagai calon perdana menteri nomor 2 untuk partai itu.

Pemilu Thailand akan menjadi pertikaian antara elit mapan dan kekuatan prodemokrasi yang telah mendominasi politik di negara Asia tenggara selama beberapa dekade.

Keterangan KPU

Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Thailand pada Minggu (26/3) melaporkan bahwa sudah ada lebih dari 32.000 pemilik hak suara mendaftar untuk pemungutan suara awal dimana mereka sudah bisa memberikan hak suaranya pada 7 Mei atau sepekan menjelang tanggal pemilihan 14 Mei.

Seperti dikutip dariBangkokPost, pemilih yang memenuhi syarat untuk memberikan hak suara lebih awal baik di dalam negeri maupun di luar negeri ini, harus terlebih dahulu mendaftar melalui aplikasi SmartVote mulai 25 Maret hingga 9 April.

Pemilih yang ingin mendaftar agar bisa memberikan hak suara lebih awal juga bisa melakukannya melalui dua saluran yaitu dengan menghubungi kantor pendaftaran setempat atau melalui surat pos.

Selain dua jalur itu, mereka yang ingin mendaftar untuk pencoblosan suara awal di luar daerah pemilihannya juga dapat melakukannya melalui aplikasi SmartVote Dinas Pemprov.ST/BangkokPost/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top