Prancis Segera Lelang Proyek Angin Lepas Pantai 9,2 GW
Foto: IstimewaKementerian Energi Prancis mengungkapkan akan meluncurkan tender dalam beberapa bulan mendatang untuk dua pembangkit listrik tenaga angin tetap dan tiga pembangkit listrik tenaga angin terapung. Dalam sebuah keputusan yang diterbitkan pada Jumat (18/10), tender yang akan diluncurkan mencapai 9,2 gigawatt (GW).
Proyek-proyek ini akan dibangun di lepas pantai Fecamp, barat laut Perancis, serta di perairan lepas pantai Brittany, Teluk Gascogne bagian barat, dan pantai Mediterania bagian selatan.
"Instalasi-instalasi baru ini merupakan bagian dari rencana nasional untuk memiliki 45 GW pada tahun 2050," kata Menteri Energi Olga Givernet kepada para wartawan dalam sebuah kunjungan ke Fecamp, dikutip dari Reuters, Senin (21/10).
"Ini adalah sinyal bagi rantai nilai industri, untuk memberi tahu mereka bahwa ini bukan saat yang tepat untuk melakukan de-lokalisasi, ini bukan saat yang tepat untuk membuat rencana PHK, mdi lahan inilah kita perlu membangun turbin angin dan kemudian memasangnya," tambahnya.
Awal tahun ini, harian Prancis Les Echos melaporkan, membuka tab baru bahwa General Electric berencana untuk mengurangi separuh tenaga kerja di pabrik turbin anginnya di Saint-Nazaire.
Sebagai informasi, tenaga angin lepas pantai menjadi salah satu solusi paling menjanjikan dalam upaya transisi energi global yang mendesak menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dalam beberapa dekade terakhir, kebutuhan dunia untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil telah mendorong pencarian sumber daya energi yang tidak hanya terbarukan tetapi juga memiliki potensi besar dalam skala produksi.
Tenaga angin lepas pantai memenuhi kriteria tersebut karena mampu menghasilkan energi dalam jumlah besar dengan memanfaatkan angin kencang yang stabil di kawasan perairan terbuka. Berbeda dengan ladang angin darat, lokasi lepas pantai memungkinkan turbin menangkap angin yang lebih kuat dan konsisten, menghasilkan lebih banyak listrik dengan efisiensi yang lebih tinggi. Hal ini membuat tenaga angin lepas pantai menjadi pilihan unggul dalam skala energi bersih yang besar, terutama untuk negara-negara yang memiliki garis pantai panjang dan padat penduduk, di mana lahan darat terbatas untuk pengembangan energi terbarukan.
Keuntungan lain dari tenaga angin lepas pantai adalah dampaknya yang lebih minim terhadap lingkungan dan masyarakat lokal dibandingkan dengan instalasi energi di daratan. Dengan lokasinya yang jauh dari pemukiman, turbin angin lepas pantai mengurangi kebisingan dan dampak visual yang sering kali menjadi perhatian di ladang angin darat. Selain itu, pengembangan proyek angin lepas pantai juga dapat dilakukan dalam skala yang jauh lebih besar karena tidak terbatas oleh ketersediaan lahan.
Dalam konteks transisi energi global, tenaga angin lepas pantai bukan hanya menjadi solusi energi bersih yang dapat diandalkan, tetapi juga simbol penting dari komitmen dunia menuju masa depan yang lebih rendah karbon. Dengan terus mengembangkan teknologi dan meningkatkan efisiensi turbin angin lepas pantai, energi ini akan semakin memainkan peran sentral dalam mencapai tujuan jangka panjang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi dampak perubahan iklim yang semakin terlihat di berbagai belahan dunia.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Gunung Ibu Kembali Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
- Kemensos dan BKN Luncurkan Tes Berbasis AI Pertama untuk ASN Disabilitas
- Gunung Raung Erupsi Sebanyak Lima Kali
- Catat Tonggak Baru, Luar Biasa Jumlah Langganan 5G di Tiongkok Lampaui 1 Miliar
- Mengagetkan, Korea Selatan Kini Resmi Jadi Negara yang Masyarakatnya "Super Tua"