Prancis Gelar Putaran Kedua Pemilu Legislatif
Pemilu Putaran Kedua l Pemilik hak suara antre di sebuah TPS di stasiun kereta di Lyon, Prancis, pada Minggu (7/7). Prancis menggelar putaran kedua pemilu legislatif yang hasilnya akan menentukan masa depan politik selain akan menjadikan kelompok sayap kanan sebagai partai terbesar dalam parlemen untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tapi Le Pen mungkin tidak memenangkan mayoritas langsung yang akan memaksa Macron untuk menunjuk pemimpin Partai RN, Jordan Bardella, 28 tahun, sebagai perdana menteri hanya beberapa pekan sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade.
Parlemen yang digantung dengan kontingen antiimigrasi dan anti-euro yang besar dapat melemahkan posisi Prancis di dunia internasional dan mengancam persatuan Barat dalam menghadapi invasi Russia ke Ukraina.
Para pejabat Uni Eropa, yang sudah belajar untuk berurusan dengan partai-partai sayap kanan yang berkuasa di Italia dan Belanda, saat ini sedang mengawasi Prancis dengan cermat.
Di Roma, Paus Fransiskus menyatakan bahwa hari pelaksanaan pemungutan suara di Prancis merupakan peringatan terhadap godaan ideologis dan populis, serta menambahkan bahwa demokrasi di dunia saat ini tidak berada dalam kondisi yang sehat.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya