Jum'at, 10 Jan 2025, 01:15 WIB

Pramono-Rano Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Jakarta

Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata memberi keterangan kepada media di Jakarta, Kamis (9/1).

Foto: ANTARA/Khaerul Izan

JAKARTA – Setelah memenangkan Pilkada Serentak 2024, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta. “Undang-undang menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan terpilih,” kata Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, Kamis (9/1).

Menurut dia, dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 2.183.239 suara atau 60,07 persen dari total suara sah.

Untuk itu, lanjut Wahyu, sesuai dengan peraturan, maka pasangan Pram-Doel mulai Kamis 9 Januari 2025 telah sah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih. “Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” kata Wahyu saat membacakan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta.

Wahyu menambahkan bahwa penetapan tersebut sesuai dengan surat keputusan KPU DKJ nomor 9 tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Guhernur Terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta Pemilihan Tahun 2024. Sebelumnya, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan bahwa Pemilihan Gubernur Jakarta bisa menjadi panutan atau role model yang baik karena semua berjalan riang gembira.

“Tidak ada sesuatu yang luar biasa, berjalan tenang, tidak ada gugatan di MK,” kata Pramono sesaat jelang ditetapkan. Menurutnya, Pilkada Jakarta berjalan baik, tidak ada masalah berarti sehingga bisa menjadi panutan daerah lain. Apalagi, kata dia, selama masa kampanye hingga pencoblosan semua berjalan lancar.

Tim Peralihan

Sementara itu, Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung mengumumkan 14 orang masuk ke dalam tim transisi untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintahan, sebelum dilantik. “Tim transisi akan menyiapkan peralihan pemerintahan,” kata Pramono.

Langkah tersebut sebagai upaya untuk menyiapkan semua yang diperlukan ketika dilantik sebagai gubernur nanti. Tim bukan untuk memutuskan, tetapi hanya menyiapkan. “Supaya nanti begitu usai pelantikan saya dan Bang Doel bisa langsung bekerja,” jelasnya.

Pramono menjelaskan nama-nama tersebut selama ini membantu dan dipastikan profesional.

Sedangkan Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyebut Pilkada Serentak 2024 di Jakarta dapat menjadi contoh implementasi demokrasi di Indonesia karena berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: