Praktik Kroni Membuat Keadilan Ekonomi Sulit Terwujud
JAKARTA - Kekayaan kapitalis kroni telah meningkat dari 315 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global pada 25 tahun lalu menjadi tiga triliun dollar AS atau hampir 3 persen dari PDB global sekarang ini.
Sekitar 65 persen peningkatan tersebut berasal dari AS, Tiongkok, India, dan Russia. Secara keseluruhan, 40 persen kekayaan kroni-kapitalis berasal dari negara-negara otokratis dan berjumlah 9 persen dari PDB mereka.
Ada ratusan miliarder di seluruh dunia, yang kekayaannya sebagian besar diyakini berasal dari sektor-sektor yang sering menunjukkan kedekatan hubungan dengan penyelenggara negara.
"Kami mengklasifikasikan sumber kekayaan menjadi sektor rent-seeking dan non-rent-seeking. Sewa ekonomi adalah surplus yang tersisa setelah modal dan tenaga kerja yang dibayar dengan persaingan sempurna, cenderung nol," kata majalah The Economist.
Menurutnya, praktik rent-seeking biasa terjadi di sektor-sektor yang dekat dengan negara, termasuk perbankan, konstruksi, properti, dan sumber daya alam. Kadang-kadang pencari rente menggelembungkan pendapatan mereka dengan mendapatkan akses yang menguntungkan ke lahan, lisensi, dan sumber daya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya