Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prajurit Kopaska dan US Navy Seals Latihan Peperangan Laut Khusus di Jatim

Foto : ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Tangkapan layar Komandan Pusat Komando Pasukan Katak TNI AL Laksamana Pertama TNI Baroyo Eko Basuki (tiga kiri) menyematkan pin latihan Latma JCET Flash Thunder Iron 2024 kepada perwakilan dari Kopaska TNI AL dan US Navy Seals, di Markas Komando Puskopaska TNI AL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/7/2024) sebagaimana disiarkan akun resmi Instagram Puskopaska TNI AL @puskopaska_tnial.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Prajurit TNI Angkatan Laut dari Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) dan prajurit Angkatan Laut AS dari pasukan khusus US Navy Seals melakukan latihan peperangan laut khusus di beberapa daerah di Jawa Timur selama 22 hari pada 8-29 Juli 2024.

Latihan Bersama (Latma)Joint Combined Exchange Training (JCET) Flash Thunder Iron merupakan latihan yang rutin digelar tiap tahun oleh TNI AL dan Angkatan Laut AS dan diikuti oleh prajurit dari Puskopaska TNI AL dan US Navy Seals.

Komandan Puskopaska TNI AL Laksamana Pertama TNI Baroyo Eko Basuki, dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa, menjelaskan latihan itu bertujuan memperkuat kerja sama pasukan khusus TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat, juga meningkatkan kemampuan pasukan dari dua negara dalam taktik dan teknik peperangan laut khusus.

"Latihan bersama JCET Flash Thunder Iron antara Kopaska TNI AL dengan US NavySealsbukan merupakan hal baru. Latihan bersama antara dua unit khusus Angkatan Laut kedua negara ini telah terjalin sejak medio 1980-an dan terus berganti-ganti nama sandi latihannya hingga saat ini," kata Danpuskopaska TNI AL saat membuka LatmaJCET Flash Thunder Iron 2024 di Markas Komando Puskopaska TNI AL, Surabaya, Jawa Timur (8/7/2024).

Dalam rangkaian latihan, prajurit Kopaska TNI AL dan prajurit US NavySealsbakal mengikuti beberapa materi latihan, antara lain perawatan korban saat perang (tactical combat casualty care), pertempuran jarak dekat (close quarter combat), taktik pertempuran menggunakan perahu kecil (small boat tactic), latihan menembak sasaran dan menembak jitu, dan latihan operasi menggeledah kapal dan menundukkan musuh (vessel board search and seizure).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top