Selasa, 19 Nov 2024, 01:00 WIB

Prabowo Ungkap Kebutuhan Kapal Ikan RI ke Pebisnis Brasil

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB, António Guterres, Minggu (17/11), di Rio de Janeiro, Brasil.

Foto: Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan kebutuhan kapal tangkap ikan hingga tawaran program hilirisasi kepada para pebisnis di Brasil, dalam upaya meningkatkan ekonomi dari sektor kemaritiman Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Presiden Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam agenda Indonesia-Brasil Business Forum, di Rio de Jeneiro, Brasil, Minggu (17/11), diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (18/11).

"Kami butuh 40 ribu kapal penangkap ikan, 150 GT sampai 300 GT. Jadi, itu bidang lain yang kami undang kerja sama asing untuk ambil bagian dalam ekonomi kami," kata Presiden Prabowo.

Seperti dikutip dari Antara, berdasarkan pendapat para pakar, kata Presiden, sektor laut Indonesia merupakan salah satu sumber daya bagi cadangan perikanan di dunia.

"Indonesia berada di peringkat nomor 2 atau 3 di cadangan perikanan, potensinya sangat, sangat besar," katanya.

Selain mengutarakan kebutuhan kapal tangkap ikan, Presiden Prabowo juga mengajak para pebisnis Brasil untuk menangkap peluang produksi protein dari sektor maritim Indonesia.

"Juga memanfaatkan lebih banyak sumber daya maritim kami, memproduksi cukup banyak protein dari banyak produk. Jadi, kami terbuka untuk bisnis," kata Presiden Prabowo.

Bangun Industrialisasi

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan upaya keras Indonesia dalam membangun industrialisasi melalui program hilirisasi yang mencakup 26 komoditas vital.

Komoditas yang dimaksud, di antaranya nikel, timah, tembaga, besi baja, emas perak, batu bara, aspal buton, dan minyak bumi. Selain itu, ada gas bumi, kelapa, karet, getah pinus, udang, ikan TCT, rajungan, rumput laut, pasir silika, kobal, logam tanah jarang, kakao, pala dan tilapia.

"Indonesia punya rencana strategis, kami segera laksanakan di 26 komoditas. Itu bisa menciptakan nilai riil berkali-kali lipat yang bisa membuat kita lebih berkembang dengan produksi barang," katanya.

Selain itu, Presiden Prabowo memaparkan komitmen Indonesia dalam mengatasi masalah kemiskinan kepada pebisnis Brasil melalui program ketahanan pangan yang berfokus pada pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak di Indonesia.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: