Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerintahan Baru -- Polri Siagakan 15 Ribu Personel

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Tonggak Pembangunan

Foto : Biro Pers Sekretariat Wapres

KUNJUNGAN KERJA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja di Bukit Al-Amin, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10). Wapres berharap pemerintahan baru nanti tetap melanjutkan tonggak pembangunan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAWA BARAT - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat melanjutkan tonggak-tonggak pembangunan yang telah dijalankan pemerintah saat ini.

"Kita berharap bahwa pemerintah yang akan datang itu kan tidak mulai dari awal semuanya. Apalagi, semboyannya Pak Prabowo (Subianto) kan melanjutkan," ujar Wapres memberikan keterangan pers usai menghadiri acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan masjid dan pondok pesantren di Rawagede, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10).

Ia mencontohkan tonggak-tonggak yang telah dibangun pemerintah saat ini mulai dari infrastruktur hingga perekonomian. "Melanjutkan itu kan sudah ada tongkat-tonggak-tonggak yang sudah dibangun, ya ekonominya, infrastrukturnya, sumber daya manusianya," kata Wapres.

Untuk itu, ia juga mengharapkan pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memaksimalkan pondasi-pondasi kuat yang telah dihasilkan dari pemerintah saat ini. "Saya kira dengan kita mau melakukan sesuatu lompatan baru ini, milestone-nya sudah ada. Tonggak-tonggaknya sudah ada, tinggal bagaimana memaksimalkan itu dan mengisi yang belum ada," kata dia.

Pada akhir keterangannya, Wapres juga mengharapkan agar proses pergantian kepemimpinan nasional dapat berjalan dengan lancar dan situasi politik tetap kondusif.

Menurutnya, stabilitas politik merupakan faktor kunci untuk kelancaran pemerintahan yang baru dalam melaksanakan program-programnya.

"Menurut saya, ke depan itu apabila tidak terjadi situasi apa-apa, kondisinya bagus, itu (pemerintahan yang baru) akan lebih cepat bergerak, dan itu yang saya harapkan. Bahwa stabilitas politik, keadaan ini, supaya aman-aman saja. Kalau tidak aman maka tidak bisa dijalankan (program pemerintahnya)," katanya.

Kesiapan Pengamanan

Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyiagakan 15 ribu personel dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024 pengamanan tahap pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Kapolri sudah mengecek kesiapan apel pengamanan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, gladi bersih apel gelar pasukan berlangsung di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. Nantinya apel pun digelar di Mako Brimob Kelapa Dua pada Senin (14/10).

Ia menjelaskan bahwa pasukan pengamanan yang disiagakan dalam pengamanan pengambilan sumpah akan melibatkan sebanyak 15 ribu personel. "Pelibatan 15 ribu pasukan dan almatsus (alat material khusus)," ujarnya.

Dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata pengamanan tahap pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi akan memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti pada 7 satuan di Polri.

Nugraha Sakanti merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan Polri. Tanda kehormatan Nugraha Sakanti diberikan kepada satuan yang dinilai telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Ketujuh satuan yang dimaksud adalah Korbrimob Polri, Korlantas Polri, Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri dan Divisi Hubungan Internasional Polri.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top