Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pneumonia

PR Besar Itu Bernama Sosialisasi Besar-besaran

Foto : ISTIMEWA

Bayi sebaiknya langsung divaksin pneumonia

A   A   A   Pengaturan Font

Imunisasi pneumonia pada usia dewasa penting karena terbukti dapat melindungi tambahan untuk paru-paru selama masa pandemi.Selain itu, imunisasi pneumonia juga penting diberikan untuk pasien-pasien co-morbid, perokok, dan pekerja berisiko tinggi."Untuk itu, pada Hari Pneumonia Sedunia ini, kami mengharapkan media bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan informasi penting ini kepada seluruh masyarakat agar mengerti dan paham tentang pentingnya pencegahan pneumonia baik pada anak-anak, orang dewasa, maupun lansia melalui pemberian imunisasi," tandas Prima saat membuka "Hari Pneumonia Sedunia" secara daring dalam acara "FreeToBreathe-Media Meet Up" di Hotel Aryaduta, Lippo village, Tangerang, Sabtu (12/11).

Untuk amannya, menurut Direktur Medis PT Pfizer Indonesia, dr Richard Santoso, setiap bayi lahir mestinya langsung divaksin pneumonia. Orang dewasa usia 18 ke atas tetap belum aman, perlu divaksin juga. Apalagi sekarang vaksin bisa untuk semua usia. Orang co-morbid sudah jelas (gagal jantung, diabetes, dan perokok) harus divaksin. Demikian juga pegawai yang bekerja di pabrik kimia karena bisa pernapasannya bisa terganggu.

Pneumonia sangat terkait dengan Covid-19. Kira-kira apa hubungannya? Pneumonia sebagai radang jaringan paru-paru, sebenarnya adalah Covid itu sendiri! Hanya, kalau pneumonia disebabkan virus. Orang juga sering menyamakan dengan flu. Ini sedikit berbeda. Flu yang diserang saluran pernapasan atas. Sistemnya yang menonjol: lemes, lesu, badan pegal semua, tapi kurang dalam keluhan respirasi.

Kalau pneumonia lebih menyerang ke pernapasan bawah. Keluhan respirasi lebih terasa. Paru-paru secara visual seperti pohon terbalik dengan banyak cabang. Nah, pneumonia terjadi di ujung-ujung cabang (lihat gambar paru-paru).


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top