PP Muhammadiyah Terima Konsesi Pertambangan
KONSOLIDASI NASIONAL -- Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga kiri) didampingi beberapa pengurus lainnya menyampaikan paparan saat jumpa pers Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sleman, DIY, Minggu (28/7). PP Muhammadiyah menyatakan menerima tawaran konsesi atau izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah.
“Kami ingin mengelola tambang yang pro-kesejahteraan sosial dan pro lingkungan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan ingin mewujudkan pengelolaan usaha pertambangan yang berpihak pada kesejahteraan sosial dan lingkungan.
"Kami ingin mengelola tambang yang pro-kesejahteraan sosial dan pro lingkungan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman, Minggu (28/7).
Komitmen itu ditegaskan Haedar setelah PP Muhammadiyah mengumumkan menerima tawaran konsesi atau izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah. "Kami ingin punya 'role model' pengelolaan tambang yang tidak merusak lingkungan dan tidak menimbulkan konflik dan disparitas sosial," ujar dia.
Dia menegaskan bahwa apabila pada akhirnya pengelolaan tambang itu lebih banyak dampak buruknya bagi lingkungan hidup maka Muhammadiyah akan mengembalikan IUP dari pemerintah.
"Ini poin penting bagi kami yang menjadi satu kesatuan agar publik tahu bahwa kita tidak asal menerima soal pengelolaan tambang ini. Tetapi kami juga menghargai 'political will' pemerintah untuk menjadikan tambang lewat PP Nomor 25 untuk kesejahteraan sosial," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya