Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Potensi Menguat Lanjutan Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, pada awal pekan ini. Hal itu dipengaruhi meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Pengamat pasar modal, Valdy Kurniawan memprediksi IHSG, Senin (27/12), bergerak dalam rentang support-resistance 6.530-6.600.

Menurut Valdy, beberapa saham yang direkomendasikan meliputi ANTM, INCO, LSIP, PTBA, ITMG, BBNI, dan ESSA.

Sebelumnya, IHSG, Jumat (24/12) sore, ditutup menguat didukung studi terkait risiko yang ditimbulkan oleh varian Omicron.

IHSG ditutup menguat 7,35 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.562,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,48 poin atau 0,16 persen ke posisi 930,96.

"Penguatan bursa Wall Street dini hari seiring meredanya kekhawatiran akan Omicron setelah studi kasus menyatakan bahwa fatalitas risiko ringan dibanding dengan varian sebelumnya, menguatnya mayoritas komoditas seperti emas, CPO, nikel, dan timah, serta aksi beli bersih investor asing menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Risiko kebutuhan rawat inap bagi pasien Covid-19 Omicron sebesar 40-45 persen lebih rendah ketimbang pasien varian Delta, menurut riset Imperial College London.

Para ilmuwan berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan seputar keganasan dan tingkat keparahan Omicron guna membantu pemerintah menangani varian yang menyebar sangat cepat itu.

Penelitian Inggris menyusul studi di Afrika Selatan pada Rabu yang menemukan bahwa 80 persen orang yang terdiagnosa Omicron pada 1 Oktober-30 November tidak dibawa ke rumah sakit dibanding dengan pasien varian lain dalam jangka waktu yang sama.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top