Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum
Benny Susetyo
Dalam upaya mengembalikan budaya hukum yang berkeadilan, seluruh elemen masyarakat dari pemimpin negara hingga rakyat biasa harus bersatu. Supremasi etika harus dijadikan landasan utama dalam menjalankan hukum, agar hukum tidak lagi hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Reformasi politik dan hukum yang mendasar sangat diperlukan, termasuk memisahkan peradilan hukum dan peradilan etika, serta mempositivisasi nilai-nilai etika agar menjadi bagian integral dari sistem hukum.
Namun, ini bukan hanya soal reformasi institusional ini adalah perang melawan tatanan kekuasaan yang korup dan manipulatif. Jika kita terus membiarkan hukum dijadikan alat permainan oleh elit politik dan hukum yang berlaku adalah hukum kekuatan digital, maka kita tidak hanya mengubur demokrasi, tetapi juga mengkhianati cita-cita Pancasila.
Saatnya bertindak! Jika kita gagal menegakkan etika maka yang tersisa hanyalah demokrasi semu dan hukum yang melayani kepentingan modal dan kekuasaan. Indonesia tidak boleh jatuh dalam jebakan ini kita harus berjuang untuk mengembalikan keadilan dan moralitas dalam setiap sendi kehidupan bernegara.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya