Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan Pengetasan "Stunting" di Solo

Foto : ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Sejumlah Keluarga rawan Stunting saat menerima bantuan pangan dalam pengentasan Stunting, di Kantor Pos Indonesia Surakarta, Rabu (19/4).

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami pastikan distribusi BPPS dalam bentuk daging ayam dan telur kepada keluarga risiko stunting  di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kota Surakarta, berjalan lancar dan sesuai jadwal."

SOLO - Pos Indonesia telah mendistribusikan Bantuan Pangan Pengetasan Stunting (BPPS) berupa daging dan telur ayam kepada puluhan keluarga rawan stuntingdi Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023.

"Kami pastikan distribusi BPPS dalam bentuk daging ayam dan telur kepada keluarga risikostuntingdi wilayah Jawa Tengah, termasuk Kota Surakarta, berjalan lancar dan sesuai jadwal," kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choirianapadapenyerahan BPPS di Kantor Pos Solo, Rabu.

Ia menyampaikan alokasi BPPS di Jawa Tengah sekitar 322.496 Keluarga Risiko Stunting(KRS) yang tersebar di 35 kabupaten dan kota. Di Surakarta, tercatat ada sekitar 97 KRS yang mendapatkan bantuan daging ayam utuh seberat 0,9 hingga 1,1 kg dan 10 butir telur ayam.

"Distribusi ayam dan telur ini kami kejar hingga menjelang Lebaran, sehingga masyarakat dengan kategori rawanstuntingbisa menikmati daging dan telur saat Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Dia menjelaskan alokasi BPPS di Indonesia mencapai 1.446.089 KRS, yang tersebar di tujuh provinsi yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Program bantuan pangan tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risikostunting, serta meningkatkan kualitas hidupKRS. Bantuan telur dan ayam ini, bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2023.

Setiap KRS akan menerima daging ayam dalam bentuk karkas utuh seberat 0,9 sampai 1,1 kg dan satutraytelur berisi 10 butir. KRS akan menerima bantuan ini selama tiga bulan yaitu April, Mei, dan Juni.

"Total ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat pada pendistribusian BPPS ini. SDM dan sarana tersebut tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini sampai kepada penerimanya," kata Siti Choiriana.

Pendistribusian BPPSdimonitoring secarareal time,sehinggaterdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan. Pos Indonesia berkomitmen penuh mendistribusikan bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sutarti (45), warga Sangkrah Solo, menyatakan senang atas bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dari pemerintah menjelang Lebaran. "Saya merasa senang mendapat bantuan pangan dari pemerintah. Ini sangat membantu menambah gizi keluarga, apalagi menjelang Lebaran ini," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top