Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Pos Indonesia Digitalasi Penyaluran Bansos

Foto : Istimewa.

Pemaparan kinerja PT Pos Indonesia (Persero).

A   A   A   Pengaturan Font

"Pertama, Financial Supply Chain Management (FSCM). Kedua, Tabungan Pos masih dalam kajian untuk regulatory, bisnis, dan teknologi. Kalau Tabungan Pos akan mendapat PSO juga dari Kominfo, karena ini bagian dari finansial inklusi maka akan kita ambil," katanya.

Ketiga, tambah Prasabri asalah Pinjam Pos. Ini sudah kita lakukan puluhan tahun. Yang ingin dilakukan tahun ini adalah digitalisasinya, single app, terintegrasi, dan lebih terkontrol. Para pensiunan bisa melakukan pinjam di Pos. Ini big challenge untuk mengubahnya. Kemudian tahun 2024 ditargetkan akan ada BLT by Pospay.

"Pospay ini harus dibesarkan, dipopulerkan dari sekarang karena kalau terlambat mempopulerkan di saat semua ini datang kita akan kehilangan," katanya.

Sementara itu, Direktur Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero), Tonggo Marbun, memaparkan pentingnya memperbaiki performa kinerja perorangan dalam kontek sumber daya manusia, yang pada ujungnya akan berdampak pada perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga :
Dukung UMKM

"Kita sedang memperbaiki performa sistem manajemen kita yang berbasis OQR. Sejak awal tahun kita sudah menjalankannya. Untuk meningkatkan performa, akan diberlakukan performance insentive (Performance Base Reward) dimulai kuartal I 2023. Itu extra payment untuk Anda. Tujuannya memotivasi teman-teman dan sebagai bentuk apresiasi perusahaan atas pencapaian kinerja tahun 2022," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top