Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Populasi Tiongkok Turun, Alarm Krisis Demografi

Foto : The New York Times/Gilles Sabrie

Taman bermain di Xiapu, Tiongkok, pada 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Zheng Mu, ahli sosiologi di National University of Singapore yang mempelajari fertilitas di Tiongkok, langkah-langkah ini belum cukup komprehensif untuk menstabilkan angka kelahiran yang turun atau mengubah ekspektasi tradisional yang mengakar tentang peran perempuan di rumah.

"Ketika kita berbicara tentang pengasuhan anak dan pendidikan anak, sebagian besar perempuan diharapkan untuk melakukan pekerjaan itu," kata Mu.

Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, baru-baru ini menjadikan tantangan demografi negara sebagai prioritas, menjanjikan "sistem kebijakan nasional untuk meningkatkan angka kelahiran". Namun pada kenyataannya, kata para ahli, angka kelahiran Tiongkok,yang merosot mengungkapkan tren yang tidak dapat diubah.

Bersama dengan Jepang dan Korea Selatan, Tiongkokmemiliki salah satu tingkat kesuburan terendah di dunia, di bawah apa yang oleh para ahli demografi disebut tingkat penggantian kesuburan yang diperlukan agar suatu populasi tumbuh. Angka itu mengharuskan setiap pasangan, rata-rata, memiliki dua anak.

Sementara itu, total populasi India diperkirakan akan melebihi Tiongkokakhir tahun ini, sesuai perkiraan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. O'Keefe mengatakan, pada tahap ini penurunan populasi Tiongkokakan sangat sulit untuk dibalik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top