Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perekonomian - Gelaran PON Selalu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

PON 2024 Pacu Pertumbuhan UMKM Lokal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)/ industri kecil dan menengah (IKM) di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh tahun ini bakal meningkat seiring digelarnya ajang akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 8-20 September mendatang. Hajatan akbar tersebut menghasilkan multiplier effect terhadap masyarakat lokal.

Pj Gubernur Sumatera Utara sekaligus Ketua Umum PB PON XXI/2014 Aceh-Sumut, Agus Fatoni, menegaskan pihaknya serius melibatkan UMKM lokal.

"Kami sudah siapkan keterlibatan UMKM/IKM, kuliner lokal atau ekonomi kreatif di Sumut, begitu juga Aceh tentunya mulai dari selama persiapan hingga selama acara ini digelar nanti," ungkap Fatoni dalam diskusi virtual FMB9 bertajuk 'PON XXI Aceh-Sumut 2024: Momentum Persatuan dalam Kemajuan', Senin (29/7).

Sumut dan Aceh, papar Fatoni, memiliki banyak kearifan lokal. Makanya, PON ini merupakan momen untuk mempromosikan kepada Indonesia dan dunia terkait dengan local wisdom tersebut. Tentu di dalamnya sudah ada UMKM lokal dan juga kulineran lokal.

Sebagai kepala daerah, dirinya bersyukur karena acara besar ini digelar di daerahnya. PON ini nanti diyakini bakal mengerek pertumbuhan ekonomi daerah baik Sumut maupun Aceh serta wilayah Sumatera umumnya.

"Makanya, begitu saya menjabat, saya langsung mengubah struktur dengan melibatkan banyak pihak lagi dalam kepanitiaan baik Polda maupun TNI serta masyarakat luas. Tujuannya agar semua pihak terlibat untuk sama-sama menyukseskan acara ini," papar Fatoni.

Sumut, papar Fatoni, memiliki 33 kabupaten dan Kota. Meskipun gelaran PON nanti tidak semuanya digelar di semua kabupaten di Sumut, tetapi Pemprov mendorong agar semua daerah terlibat dengan caranya masing masing.

"Salah satunya melalui partisipasi langsung UMKM di setiap daerah tersebut. Biar multiplier effect-nya dirasakan oleh semua daerah bukan hanya tempat penyelenggara saja," ucap Fatoni.

Terkait UMKM, Peneliti Ekonomi Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengapresiasi gelaran PON di dua wilayah sekaligus. Menurutnya, pemerintah daerah Sumut dan Aceh harus secepatnya memetakan atau "mapping" kebutuhan PON dan ketersediaan dari UMKM lokal.

"Ini penerapan perencanaan demokratis yang bisa mendukung berkembangnya sport industry berbasis sumber daya lokal. Kemudian, saya juga mengharapkan PON ini sebagai ajang mengenalkan pangan lokal," ujar Awan dihubungi secara terpisah.

Dampak Meluas

Senada, Deputi bidang Peningkatan Pretasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Surono, mengatakan gelaran PON selalu memberi sumbangsih dalam pertumbuhan ekonomi daerah ataupun wilayah. Semua kegiatan ekonomi di daerah sekitar akan tersedot ke ajang tersebut.

"PON lalu misalnya digelar di Papua, Indonesia Timur. Itu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Maka begitu juga kali digelar di Sumut dan Aceh, tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Indonesia Barat khususnya Sumatera," paparnya dalam diskusi yang sama.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Brigadir Jenderal TNI Purn Ahmad Saefudin, mengatakan selain mendorong pemyeimbangan pembinaan atlet, dampak lain PON digelar di dua daerah adalah meringankan beban penyelenggara untuk saling mendukung.

"Mulai dari anggaran, persiapan, hingga pembangunan infrastruktur pendukung lainnya. Dua provinsi sebagai penyelenggara agar bebannya tidak terlalu banyak kepada satu daerah saja," ucap dalam diskusi yang sama.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top